Khofifah bantah Malang terapkan lockdown

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah Kota Malang telah mengambil kebijakan lockdown, atau menutup diri. Hanya saja, Aparatur Sipil Negara Pemkot Malang sementara tidak boleh ke luar negeri.

Kabar lockdown Kota Malang membuay Khofifah langsung mempertanyakan ke Wali Kota Malang. Namun kabar itu dinyatakan tidak benar.

"Enggak lockdown. Saya sudah konfirmasi sendiri. Tidak benar ada lockdown di Malang. Beliau (Wali Kota) sudah klarifikasi," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (16/3). 

Khofifah meminta masyarakat tidak panik dengan adanya wabah corona. Ia menjelaskan di Jatim ada 44 rumah sakit rujukan. Tiga di antaranya merupakan rumah sakit rujukan milik Pemprov Jatim, dan satu rumah sakit rujukan utama.

Ruang isolasi di RSU dr Soetomo ditambah 20 unit, dan menyiapkan 100 ruang isolasi di gedung baru di sekitar RSJ Menur. Pemprov Jatim membuat sekatan di gedung baru RSJ Menur. 

Dengan adanya ruang isolasi itu, pemprov juga akan menambah ventilator sebagai standar penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP). 

"Ini antisipasi, semua harus merasa aman di ruangan standarisasi. Kami tidak ingin ada penyebaran," tegasnya. 

Untuk diketahui, beredar kabar Wali Kota Malang Sutiaji mengeluarkan kebijakan pembatasan untuk kegiatan yang menghadirkan massa. Pemkot Malang juga dikabarkan membatasi akses ke luar masuk Kota Malang, alias.lockdown.