sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Khofifah ingin evakuasi mahasiswa Jatim dari China sekali angkut

Khofifah masih terus mengupayakan agar evakuasi mahasiswa Indonesia asal Jatim dapat segera dilakukan.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Kamis, 30 Jan 2020 08:41 WIB
Khofifah ingin evakuasi mahasiswa Jatim dari China sekali angkut

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mengupayakan agar evakuasi mahasiswa asal Jatim dari China, dapat segera dilakukan. Khofifah berharap upaya yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan coronavirus asal Wuhan, Hubei, China, dapat dilakukan sekali angkut dalam satu pesawat.

"Kami berharap seluruh mahasiswa dari Jatim bisa diprioritaskan untuk bisa dipulangkan dalam satu penerbangan, supaya bisa lebih efektif ketika mereka sampai di Juanda dan bisa mendapatkan proses layanan kesehatan yang sudah disiapkan,” kata Khofifah usai mengumpulkan orang tua asal Jatim yang anaknya kuliah di Cina, Rabu (29/1) malam.

Karena itu, Khofifah meminta para orang tua segera memberikan data lengkap anak-anaknya yang berada di China melalui Kabag Hubungan Luar Negeri Biro Humas Protokol Pemprov Jatim. Adapun data yang diperlukan di antaranya adalah nama lengkap, nomer telepon, tempat tinggal, dan nama kampus. 

"Kalau bisa dilengkapi nomor paspor dan visa, serta email,” ujar Khofifah.

Hingga Rabu (29/1), data mahasiswa asal Jatim di China tercatat sebanyak 248 orang dan seorang anak berusia lima tahun. Balita ini merupakan anak dari salah satu mahasiswa yang tengah menjalankan studi di negeri tirai bambu.

Khofifah memastikan, pihaknya masih akan menerima data lain ihwal warga Jatim yang berada di China. Namun diharapkan pemberian data oleh masyarakat dapat dilakukan secepatnya.

Hal ini lantaran Pemprov Jatim terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar negeri untuk melakukan proses evakuasi tersebut. Apalagi saat ini kebutuhan logistik semakin menipis, karena banyak toko penjual makanan yang masih belum menjajakan kembali dagangannya.

“Sekarang kebutuhan yang mendesak adalah evakuasi,” ujar Khofifah.

Sponsored

Ketua Umum PP Muslimat NU ini pun menjelaskan, proses evakuasi dari China akan dilakukan langsung ke Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur. Begitu mendarat, mereka akan mendapat layanan kesehatan di ruang transit isolasi di bandara. Kondisi kesehatan mereka juga akan dipantau terlebih dahulu di ruang isolasi tiga RSUD, yakni RSUD dr Soetomo, Surabaya; RSUD Syaiful Anwar, Malang; dan RSUD dr Soedono, Madiun.

“Kami berharap mereka dalam kondisi baik-baik dan pulang juga dalam keadaan sehat,” katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid