sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Khofifah: Undangan doa bersama di Grahadi hoaks

Mantan menteri sosial tersebut menegaskan tidak pernah mengeluarkan undangan resmi doa bersama.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Sabtu, 25 Apr 2020 23:24 WIB
Khofifah: Undangan doa bersama di Grahadi hoaks

Tampaknya masih ada pihak yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk membuat orang panik. Seperti halnya beredar surat undangan doa bersama yang ditujukan kepada pengasuh Ponpes se -Jawa Timur di Grahadi, Senin (27/4) pukul 15.30 WIB.

Menanggapi beredarnya undangan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan surat itu palsu alias hoaks.

Meskipun surat  itu menggunakan lambang Garuda Pancasila dan nama penanda tangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 23 April 2020 dan berstempel, mantan menteri sosial tersebut menegaskan tidak pernah mengeluarkan undangan resmi doa bersama.

Khofifah akhirnya mengunggah surat hoaks tersebut melalui akun Instagram pribadinya @khofifah.ip Sabtu malam, (25/4). Khofifah memastikan surat tersebut adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

"Saya pastikan surat ini adalah hoaks yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Khofifah menegaskan secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tidak berencana menyelenggarakan doa bersama seperti yang tertera dalam surat tersebut. 

Khofifah meminta agar para penerima surat palsu tersebut untuk tidak menanggapinya dan tidak menyebarkannya kembali kepada orang lain. 

Sebelumnya beredar sebuah surat melalui sejumlah grup WhatsApp yang ditujukan kepada seluruh pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur. Surat tersebut berisi undangan untuk menghadiri kegiatan doa bersama yang akan diselenggarakan pada Senen (27/4) di Gedung Negara Grahadi, pukul 15.30 WIB. 

Sponsored

"Bahwa penyebaran Covid-19 di Jawa Timur semakin hari mengalami peningkatan. Segala upaya pencegahan dan penanganan telah kami lakukan semaksimalkan mungkin. Oleh karenanya kami mengajak semuanya untuk berdoa agar musibah Covid-19 ini cepat berlalu," bunyi surat tersebut.

Menurut Khofifah, ajakan berdoa agar musibah Covid-19 ini cepat berlalu tidaklah salah. Yang salah adalah, doa tersebut diselenggarakan bersama-sama di Gedung Negara Grahadi. Padahal, saat ini Jawa Timur tengah berupaya memutus mata rantai Covid-19 dengan menerapkan physical distancing

"Mari untuk sementara waktu kita berdoa dan beribadah di rumah masing-masing guna memutus mata rantai penularan Covid-19," pungkasnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid