sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KKB akan lumpuhkan Jayapura, TNI: Hoaks!

KKB menebar teror di media sosial mengenai rencana pelumpuhan Jayapura.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Minggu, 06 Mar 2022 16:37 WIB
KKB akan lumpuhkan Jayapura, TNI: Hoaks!

TNI membantah informasi yang menyebutkan Jayapura akan dilumpuhkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Informasi yang beredar di media sosial itu menyebutkan, pelumpuhan akan dilakukan pada Selasa (8/3). 

"Informasi tersebut hoaks," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, Minggu (6/3).

Dia juga menyampaikan, di media sosial, KKB menuliskan KNPB bersama TPN OPM dan lapisan masyarakat telah siap untuk MSN dan kemerdekaan Papua Barat.

"Itulah teroris, karena apa yang dilakukan sangat biadab dan kini justru gerombolan KST ini, menebar teror kepada masyarakat. Sehingga, berita aksi 8 Maret 2022 di Media Sosial itu jelas berita adalah berita teror dan  Hoaks," ucapnya.

Dia tidak memungkiri, KKB memang memiliki sejumlah akun media sosial yang biasa digunakan untuk menyebar hoaks sebagai bentuk propaganda.

Menurutnya, tidak sekali ini saja hoaks disebarkan oleh akun-akun milik KKB. Mereka menyebarkan hoaks tersebut dengan maksud memberikan keresahan bagi masyarakat.

"KST memiliki banyak akun-akun di Media Sosial, yang semuanya untuk menebar teror dan menyebar berita Hoax. Diharapkan masyarakat tidak terprovokasi dan kita harapkan kedepan dapat segera diproses hukum karena telah melanggar UU yang berlaku," tututrnya.

Selanjutnya dia mengatakan, untuk masyarakat tetap tenang dan tidak termakan berita-berita Hoaks yang bertujuan menteror masyarakat. Dia memastikan jajarannya akan menjaga dan mengantisipasi kegaduhan dari KKB.

Sponsored

"Saya harap gerombolan KST sadar dan insyaf dan tidak melakukan kegiatan teror, karena Papua membutuhkan kedamaian dan keamanan sehingga pembangunan dapat berjalan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera," kata dia.

Terakhir diberitakan, pada Rabu (2/3), gerombolan KKB telah melakukan aksi kekejamannya dengan membantai membunuh delapan warga sipil yang merupakan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT). Para korban hingga saat ini belum tuntas dilakukan evakuasi. 

Berita Lainnya
×
tekid