sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KKP Banten larang kapal berbendera China bersandar

Jika kapal dari China sudah berada di Indonesia, kru kapal dilarang turun.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Kamis, 05 Mar 2020 13:16 WIB
KKP Banten larang kapal berbendera China bersandar

Mengantisipasi penyebaran coronavirus atau Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten memperketat kapal asing untuk bersandar di pelabuhan di Banten, bahkan kapal berbendera China dilarang bersandar.

KKP juga telah memasang body thermal scanner (BTS) atau alat pemindai suhu badan di Dermaga I Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. 

Kepala KKP Kelas II Banten Wilpren Gultom mengatakan, alat pendeteksi suhu badan sudah dipasang sejak Januari 2020. Kemudian pengawasan semakin diperketat sejak ada kabar dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif coronavirus.

KKP memanfaatkan 12 unit thermo gun dalam rangka penanganan kasus corona. Alat itu disebar kepada petugas pelabuhan yang kerap dilintasi kapal dari luar, seperti Pelabuhan Bojonegara, Anyer, Labuan, Karangantu dan Merak.

"BTS dipergunakan 24 jam. Pengawasan semakin kami perketat," kata Wilpren saat dikonfirmasi, Kamis (5/3).

Kapal dari China sudah dilarang melakukan perjalanan ke negara lain termasuk ke Indonesia. Jika kapal dari China sudah berada di Indonesia, kru kapal dilarang turun. Selain itu, kapal diberhentikan sejauh 3 mil di tengah laut dan hanya barangnya saja yang boleh turun.

"Kapal China sudah disetop. Selama 2020, baru enam kapal China yang ke Pelabuhan Banten. Kalau pun ada, kami tidak bolehkan kru turun. Barangnya saja. Kita setop 3 mil di tengah laut," katanya.

KKP memberlakukan status karantina terhadap semua kapal asing yang melintas di semua pelabuhan di Banten. Kebijakan itu dilakukan karena Covid-19 telah menyebar ke negara lain, terutama di Asia seperti Malaysia dan Singapura.

Sponsored

"Karena status karantina semua kapal kita curigai, kita anggap mereka bawa penyakit ABK kita periksa kalau tidak ada tanda-tanda corona baru bendera naik (boleh sandar)," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid