sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komnas HAM dapati bukti peran PT LIB atur laga Arema vs Persebaya digelar malam

Kapolres Malang sempat meminta pertandingan Arema kontra Persebaya digelar sore hari, pukul 15.30 WIB.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 12 Okt 2022 08:59 WIB
Komnas HAM dapati bukti peran PT LIB atur laga Arema vs Persebaya digelar malam

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengantongi temuan tentang peran PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) perihal jadwal pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya digelar malam hari di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Kapolres Malang sempat meminta pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB.

"Jadi, ada komunikasi antara PT LIB dengan Kapolres Malang, di mana Kapolres Malang meminta perubahan jam dengan alasan yang paling penting adalah soal keamanan. Tapi, itu tidak direspons dengan baik," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10) malam.

Menurut Anam, permintaan perubahan jadwal tersebut ditanggapi dengan pendekatan struktural. "Dengan pendekatan, yang menurut kami, memang 'bau strukturalnya' sangat kuat dari pihak PT LIB."

Disampaikan Anam, pernyataan tersebut didasari dari keterangan dan bukti cukup yang diperoleh Komnas HAM terkait peran PT LIB dalam jadwal pelaksanaan liga Arema vs Persebaya.

"Yang kami ketahui, dan kami firm, kami mendapatkan buktinya. Tidak hanya keterangan mulut, tapi kami juga mendapatkan buktinya, dari LIB, dan sangat struktural," ungkap Anam.

Lebih lanjut, Anam mengatakan, Komnas HAM juga mengumpulkan keterangan dan dokumen rencana pengamanan, termasuk penggunaan pasukan keamanan saat pertandingan pada Sabtu (1/10) malam tersebut. Namun, Anam belum bisa membeberkannya dan akan dituangkan dalam laporan akhir Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan.

"Kami punya dokumen cukup lengkap terkait rencana pengamanan. Kami punya dokumen sangat lengkap bagaimana penggunaan pasukan dan sebagainya, termasuk kami punya cerita yang cukup lengkap bagaimana pelaksanaan, dari rencana pengamanan itu apa, dan siapa, dan sebagainya," jelas Anam.

Selain itu, imbuh dia, Komnas HAM memastikan adanya temuan pelanggaran HAM dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pendalaman guna mengungkap terjadinya peristiwa ini.

Sponsored

"Ya, pasti [ada pelanggaran HAM]. Sejak awal, kan, karena ada kekerasan, ada korban meninggal. Ya, itu pasti ada pelanggaran hak asasi manusia. Nah, kita sedang mendalami untuk merekonstruksi peristiwanya. Terjadinya kayak apa, siapa yang bertanggung jawab, dan apa rekomendasi yang nanti akan kita keluarkan agar peristiwa yang serupa tidak berulang kembali," pungkas dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid