sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komnas HAM kantongi fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J

Kasus pembunuhan Brigadir J terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Gempita Surya
Gempita Surya Kamis, 04 Agst 2022 19:48 WIB
Komnas HAM kantongi fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap temuan baru terkait waktu kepulangan eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, ke Jakarta. Sambo disebut kembali ke Jakarta satu hari sebelum rombongan istrinya, PC, dan ajudannya tiba di ibu kota.

"Pak Sambo itu berangkat dari tempat yang berbeda. Sebelumnya, kami katakan tanggal 8 [Juli], tapi data berikutnya yang kami temukan, valid sekali, dari tiket yang kami dapatkan itu tanggal 7 [Juli] pagi," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, kepada wartawan di kantornya, Kamis (4/8).

Taufan mengatakan, temuan baru ini menjelaskan Sambo tidak datang bersama rombongan PC dan para ajudan. Sebab, yang selama ini digambarkan adalah mereka tiba di Jakarta sebagai satu rombongan.

Hal tersebut, lanjutnya, menerangkan jika Sambo sudah terlebih dulu berada di kediamannya sebelum peristiwa penembakan terjadi.

"Sampai di rumah pribadi, bukan di rumah dinas. Sampainya di rumah pribadi, Pak Sambo sudah duluan ada di rumah itu. Baru kemudian Ibu PC dengan beberapa ajudan itu ke rumah dinas. Kurang lebih begitu," tuturnya.

Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, Sambo pulang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang. Dia pulang didampingi ajudannya.

"Setelah kita telusuri lagi kita dapat bukti yang lebih terbaru, bukti terbaru itu menunjukkan [Ferdy Sambo] pulang satu hari sebelumnya dengan pesawat. Ada ajudannya," ujarnya.

Taufan menambahkan, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut tentang rangkaian peristiwa dalam kasus penembakan di rumah dinas Sambo. Selain dari keterangan pihak-pihak yang telah dipanggil, pemeriksaan CCTV yang belum tuntas juga akan dilanjutkan. 

Sponsored

"Harus dicari, selain keterangan orang-orang ini, harus dicari bukti-bukti lain," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid