sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Konektivitas jadi perhatian Menkominfo pada Asian Games 2018

Fokus Kominfo bukan cuma di pertandingan, tapi juga di acara pembukaan dan penutupan di stadion.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Jumat, 27 Jul 2018 10:47 WIB
Konektivitas jadi perhatian Menkominfo pada Asian Games 2018

Persoalan konektivitas menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018. Jaringan telekomunikasi dan internet dengan bandwith besar menjadi prioritas pendukung Asian Games yang akan berlangsung pada Agustus sampai dengan September 2018.

"Fasilitas itu diutamakan saat pembukaan dan penutupan event tersebut," kata Menkominfo Rudiantara.

Fokus Kominfo bukan cuma di pertandingan, tapi juga di acara pembukaan dan penutupan di stadion. Keandalan jaringan ketika pembukaan dan penutupan memang sangat dibutuhkan. Sebab, perhatian terbanyak biasanya di pembukaan dan penutupan. Skenarionya, acara itu bakal dihadiri 80.000 sampai 90.000 penonton.

Itulah sebabanya, Menteri Kominfo bersama operator telekomunikasi dan internet akan menyediakan akses wi-fi gratis di setiap venue yang ada di Stadion GBK, Jakarta dan Jakabaring, Palembang. "Di Gelora Bung Karno telah disiapkan kekuatan dan kapasitas jaringan telekomunikasi dan Internet yang mampu menangani kebutuhan pengunjung/penonton," katanya.

Ada kecenderungan penonton yang datang hadir menonton pertandingan Asian Games 2018 ingin berfoto dan mengabadikan momen.  Penonton tentunya tidak ingin postingan di medsos tertunda. Setelah mengambil foto, biasanya langsung posting di medsos.

Kondisi itu akan membawa konsekuensi peningkatan kebutuhan kapasitas jaringan internet. "Jaringan data seluler tidak mungkin kami lakukan. Karena memang seluler dirancang tidak demikian, sehingga kami perlu meninjau kesiapan Infrastruktur tersebut,” katanya.

Saat ini, disediakan akses badwith sampai 10 GBps, dan secara nyata pengalaman user bisa mencapai 91 MBps. Ada lebih dari 400 akses poin di Stadion Utama GBK yang sudah terpasang. Selain itu, juga disiapkan pasokan cadangannya, yakni, tiga atau empat kali lipat dari yang disediakan.

Selain itu, Menteri Rudiantara juga mengungkapkan pada saat Asian Games, akan ada uji coba 5G untuk mencoba aplikasi mobil otonom. "Nanti pada saat Asian Games ada uji coba aplikasinya untuk mobil otonom, kendaraan tanpa supir", paparnya.

Sponsored

Salah satu maanfaat jaringan 5G adalah efisiensi yang diusung jika dibanding teknologi jaringan sebelumnya. Pemanfaatan Internet of Things diharapkan akan meningkat dengan jaringan 5G tersebut. 

Uji coba 5G dalam Asian Games 2018 dilakukan Telkomsel.  "Frekuensi 5G yang akan digunakan tidak akan terlalu besar, yakni sekitar 3 GB, namun masih ada kemungkinan untuk dibuka pada 8 GB,"  ujarnya.

Uji coba ini akan fokus ke masalah teknis sebagai ekosistem. Menurutnya, saat ini yang akan melakukan uji coba hanya Telkomsel. Namun, operator lain akan uji coba 5G di lokasi lain. 

"Seperti XL Axiata yang akan melakukan uji coba 5G di kawasan Kota Tua, Jakarta. Yang penting 5G bukan hanya frekuensi, tapi perangkatnya. Device di sisi user dan aplikasi. Jadi semua harus lengkap, tujuannya melihat itu," tuturnya.

Sementara Ketua Satuan Tugas Internet Asian Games dari PT Telkom, Muhammad Salsabil, mengatakan, kapasitas internet total di semua lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018 mencapai 222 GBps. 

Jaringan Internet WiFi di Jakarta dan Palembang untuk mendukung Asian Games sebanyak 967 titik. Masing-masing mempunyai kapasitas jaringan 100 MBps 

Masih menurut Salsabil, layanan wifi di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dan Jakabaring Palembang akan disediakan sebanyak 8.700 titik dengan kecepatan 10 MBps. 

"Kesiapan layanan jaringan Internet telah mencapai 94%. Sisanya hanya kegiatan integrasi dan pengujian. Kami mengharapkan layanan sudah siap pada akhir Juli", katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid