sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Konsumsi BBM jenis bensin sudah naik 20%

Kenaikan terbesar terjadi pada bensin jenis Pertamax/Akra 92 yang mengalami kenaikan konsumsi 22,23% dibanding penyaluran normal.

Hermansah
Hermansah Jumat, 31 Mei 2019 05:16 WIB
Konsumsi BBM jenis bensin sudah naik 20%

Tim posko Idulfitri sektor ESDM melaporkan, pada Kamis (30/5), terjadi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline/bensin sekitar 20%, dengan kenaikan terbesar terjadi pada bensin jenis Pertamax/Akra 92 yang mengalami kenaikan konsumsi 22,23% dibanding penyaluran normal.

"Tim posko melaporkan, konsumsi Premium naik 19,25%, Pertalite naik 8,40%, Pertamax/Akra 92 naik 22,23%, dan Pertamax Turbo 18,72%," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Agung juga menyebut untuk jenis gasoil/solar terjadi kenaikan konsumsi cukup signifikan hingga 155,44% untuk jenis Pertamina Dex. Biosolar naik 10,28% dan sedangkan Dexlite justru turun hingga 31,96%. "Untuk avtur ternyata juga naik hingga 20,04%," lanjutnya.

Mengantisipasi arus mudik lebaran kali ini, Pemerintah bersama Pertamina dan Badan Usaha penyaluran BBM lain telah mengantisipasi dengan menyediakan pasokan yang lebih dibanding hari biasa agar stok BBM nasional dalam kondisi aman (coverage days di atas 20 hari). Tercatat coverage days BBM nasional jenis Premium adalah 20 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax/Akra 92 22 hari, Pertamax Turbo 55 hari, Biosolar/Akrosol 26 hari, Dexlite 70 hari, Pertamina Dex 44 hari, Kerosene 65 hari dan Avtur 50 hari.

Sponsored

Tim posko juga melaporkan stok Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Bahan Bakar Gas (BBG) dalam kondisi aman dengan stok LPG 409.059 MT (coverage days 19 hari) dan stok BBG 184.500 m3.

Sementara itu, kondisi kelistrikan nasional juga terpantau aman. Kondisi listrik beban puncak malam hari 29 Mei 2019 mencatatkan daya mampu sebesar 40.546,65 MW dengan beban puncak 33.600,29 MW sehingga cadangan sistem yang dimiliki sebesar 6.946,36 MW (lebih dari 20%). Beberapa daerah yang dalam kondisi ketenagalistrikan Siaga yakni Nias, Bima dan Ambon.

Berita Lainnya
×
tekid