sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kontak senjata terjadi lagi, TNI-Polri kuasai KKSB di Nduga

Personel TNI-Polri telah menguasai wilayah operasi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Sukirno
Sukirno Rabu, 05 Des 2018 20:58 WIB
Kontak senjata terjadi lagi, TNI-Polri kuasai KKSB di Nduga

Personel TNI-Polri telah menguasai wilayah operasi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Wilayah ini sebelumnya dikuasai oleh kelompok sipil bersenjata itu.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan pos TNI di distrik tersebut yang sebelumnya diserang, sudah kembali diambil alih.

Ia menyebut sejak penyerangan pos TNI oleh sekitar 40 orang KKSB yang terjadi tanggal 2 Desember 2018, seolah-olah masyarakat Distrik Mbua tidak berdaya.

"Tetapi ketika hari Senin sudah kita berikan perkuatan bantuan, dan di sana sudah diduduki sama teman-teman kita dari TNI, kemudian hari itu juga kita sudah drop pasukan dari Brimob dan Polres Jayawijaya, jadi sekarang untuk di Mbua kita sudah duduki, kemudian pos yang ada di Mbua sudah aktif kembali," katanya, Rabu (5/12).

Yan Pieter mengatakan sementara sedang diupayakan agar tidak ada masyarakat yang ikut-ikutan dengan aktivitas kelompok yang berseberangan dengan NKRI tersebut.

"Kemarin ada masyarakat yang ikut kelompok itu untuk melakukan penyerangan di POS TNI. Ini yang perlu kita bersihkan benar-benar supaya pada saat kita lakukan itu (penegakan hukum), tidak ada lagi penyusupan yang bergabung di dalam untuk mengetahui apa yang kita lakukan," katanya.

Ia mengatakan sementara aktivitas pengerjaan jalan transPapua di Nduga dihentikan pascapenyerangan yang dilakukan berturut-turut oleh KKSB di Nduga.

Sejumlah personel gabungan TNI-Polri juga sudah dikirim ke Nduga, untuk mengevakuasi puluhan jenazah pekerja jembatan yang ditembak mati oleh KKSB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Sponsored

Ia mengatakan 127 personel yang dikirim, akan dibantu lagi oleh sejumlah personel yang baru saja mendarat di Bandara Wamena pada Rabu, (5/12).

"Saat ini kita masih menunggu penyebaran pasukan melalui helikopter, kemudian saat ini juga kita akan berangkatkan tim dari Brimob untuk membantu tim yang ada di depan," katanya.

Sementara itu, Komandan Korem 172/Praja Wirayakti (PWY) Kolonel Inf J. B. Parluhutan Sianipar mengatakan KKSB masih menguasai lokasi keberadaan jenazah para pekerja jembatan yang dibunuh di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua.

"Kita masih berupaya untuk mendekat ke TKP (lokasi kejadian), tempat terjadinya pembunuhan. Sampai hari ini personel kita masih kontak di wilayah ketinggian sebelum TKP, dan kita berupaya untuk merapat ke sana," kata Kolonel Inf Parluhutan Sianipar di Markas Yonif 756/Wimane Sili, di Jayawijaya.

Ia mengatakan pasukan yang melakukan evakuasi jenazah para pekerja jembatan itu telah diperkuat dengan personel dari Batalyon 756/WMS, yang menempati Pos 755/Yalet di Pos Mbua, distrik yang bertetangga dengan Distrik Yall tempat pembunuhan massal itu.

Berdasarkan pantauan, sekitar 15 personel TNI dimobilisasi pada Rabu sore dengan helikopter milik TNI dari Yonif 756/WMS dan dipimpin oleh Komandan Yonif 756/WMS Mayor Inf Arif Budi Situmeang.

Parluhutan mengatakan secara kasat mata, anggota KKSB yang terus memberikan perlawanan atau gangguan berjumlah puluhan orang.

"Kalau kami hitung, kekuatan senjata mereka sekitar 20. Itu kasat mata dan mereka berpindah-pindah karena mereka menguasai medan," katanya.

Jhonatan mengatakan KKSB memang merencanakan jebakan kepada aparat TNI/Polri yang hendak masuk ke lokasi pembunuhan warga sipil, namun personel sudah mengetahui hal tersebut.

"Mereka sudah merencanakan untuk memancing aparat kita untuk masuk ke sana, oleh karena itu kita harus hati-hati untuk mengantisipasi jatuh korban di kalangan aparat (TNI-Polri)," katanya.

Kontak senjata

Kontak senjata TNI/Polri melawan KKSB di Kabupaten Nduga, Papua, terjadi lagi pada Rabu (5/12) yang mengakibatkan beberapa personel mengalami luka-luka.

Komandan Korem 172 Praja Wirayakti Kolonel Inf. Jhonatan Binzar Parluhutan Sianipar di Yanif 756/Wimane Sili, Jayawijaya, mengatakan bahwa kontak tembak terjadi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.

Hingga sore hari, kata Jhonatan Binzar, personel TNI/Polri masih terus mendapat gangguan penembakan dari KKSB.

Menurut dia, Rabu pagi, KKSB bergeser ke ketinggian sebelahnya, kemudian mengganggu personel TNI/Polri yang masuk daerah itu untuk mengevakuasi jenazah masyarakat sipil yang dibantai oleh KKB.

Danrem mengatakan bahwa personel terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa masuk ke lokasi evakuasi.

"Pasukan masih dapat gangguan dari kelompok tersebut. Mudah-mudahan rekan-rekan kita di depan bisa mengatasi itu segera," katanya.

Kendala yang dihadapi personel saat melawan KKSB, menurut Jhonatan Binzar, adalah sulitnya medan dan faktor cuaca yang berkabut.

"Jadi, faktor cuaca dan medan. Memang sudah ada tim kita yang sudah berada di sekitar TKP. Akan tetapi, yang disiapkan untuk evakuasi belum mendekat ke sana," katanya.

Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid