sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kontrol penularan varian baru, Satgas Covid: Uji lab dipercepat

Merujuk penelitian ilmiah dari berbagai negara, varian baru Covid-19 yang telah ditemukan di Indonesia tergolong berbahaya.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 18 Jun 2021 08:09 WIB
Kontrol penularan varian baru, Satgas Covid: Uji lab dipercepat

Pemerintah mempercepat proses whole genome sequencing (WGS) dalam upaya mengontrol penyebaran varian baru Covid-19 di Indonesia. Hal ini, dinilai dapat mengantisipasi dampak varian of concern (VoC/ B.117 dari Inggris, B1.351 dari Afrika Selatan, B.1617.2 dari India) dan berbagai varian khas Indonesia.

"Pemerintah komitmen melakukan percepatan proses pengecekan WGS di laboratorium. Dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu, menjadi 1 minggu. Semakin cepat rentang waktu pemeriksaan ini diharapkan data yang didapat semakin aktual dan dapat dilakukan penanganan yang cepat," ujar Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan pers virtual, Jumat (18/6).

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan libur panjang Idulfitri 1442 H. Menurut dia, mobilitas penduduk dan kerumunan saat libur Lebaran 2021 mengulang pola kenaikan kasus Covid-19 2020. 

Padahal, dari Februari hingga pertengahan Mei 2021, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rerata hanya 30%. "(Semestinya) itulah kondisi yang cukup ideal dalam waktu yang lama di Indonesia," ucapnya.

Dia mengklaim, dampak libur panjang Idulfitri 1442 H telah sesuai perhitungan pemerintah. Namun, belum dapat dipastikan pengaruh berbagai varian baru Covid-19 terhadap kenaikan kasus Covid-19 saat ini.

"Namun, untuk mengetahui apakah peningkatan kasus itu karena varian baru, ataukah karena peningkatan kasus terkait libur panjang. Jelas karena libur panjang, perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukan WGS dari varian tertentu dengan peningkatan kasus itu," tutur Wiku.

Merujuk penelitian ilmiah dari berbagai negara, varian baru Covid-19 yang telah ditemukan di Indonesia tergolong berbahaya. Akan tetapi, semua jenis varian baru Covid-19 dapat ditangkal dengan disiplin protokol kesehatan (protkes).

"Pada prinsipnya, apapun jenis variannya. Yang perlu kita lakukan adalah memperketat protkes, tidak ada jalan lain, karena hanya dengan itulah dapat memutus rantai penularan secara efektif dan efisien," tandas dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid