sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korban gempa Lombok mulai mengonsumsi kelapa

Sejumlah korban gempa terpaksa memakan buah kelapa untuk bisa bertahan hidup menyusul minimnya bantuan yang sampai ke kampung mereka. 

Hermansah
Hermansah Rabu, 08 Agst 2018 14:17 WIB
Korban gempa Lombok mulai mengonsumsi kelapa

Warga korban gempa di Dusun Selebung Daya, Desa Dasan Tengah, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, kini harus terpaksa memakan buah kelapa untuk bisa bertahan hidup menyusul minimnya bantuan yang sampai ke kampung mereka. 

Ketua RT di Dusun Selebung Daya, Arti, mengakui, minimnya bantuan yang datang ke daerahnya membuat ia dan 27 kepala keluarga (KK) di tempat pengungsian harus makan seadanya, dengan segala keterbatasan mereka terpaksa memakan kelapa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan minim sekali, kami di sini hanya mendapatkan bantuan beras sekali dan itu pun hanya 15 kilo padahal yang makan satu RT. Terpaksa diselingi makan kelapa supaya tidak lapar," terangnya saat ditemui di lokasi pengungsian setempat, Rabu.

"Kami di sini sekitar 80 orang. Beras 15 kilogram dan 1 kilogram minyak goreng mana cukup. Itu pun hanya cukup untuk makan pagi saja. Kalau untuk makan siang dan malamnya, kami petik kelapa untuk selingan makanan," sebut Arti.

Setelah gempa terjadi, sekitar 80% rumah di Dusun Selebung Daya, Desa Dasan Tengah, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dalam kondisi hancur dan mengalami retak-retak pada dinding. Termasuk masjid yang kini bangunannya sudah miring. Sehingga tidak bisa dipergunakan untuk beribadah. Untuk berlindung dari teriknya panas dan dinginnya malam, warga tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Dusun Selebung Daya, Desa Dasan Tengah berada di perbukitan atau 10 kilometer dari Kecamatan Tanjung. Untuk sampai ke dusun ini, warga menggunakan sepeda motor, karena tidak ada angkutan umum menuju dusun tersebut. Kondisi jalannya sangat parah. Meski begitu, dusun ini berada di ibu kota Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Tanjung.

Di Dusun Selebung Daya, terdapat tiga titik pengungsian yang dihuni anak-anak, lansia bahkan bayi yang baru lahir. Mereka sangat membutuhkan makanan dan minuman, termasuk kebutuhan lain seperti tenda, selimut, dan popok bayi.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah segera menyuplai logistik ke tempat-tempat terpencil seperti ini, karena saat ini pihaknya sangat membutuhkan tenda, air minum dan suplai makanan.

Sponsored

"Kami minta tolong supaya ada bantuan yang datang ke dusun kami. Kasihan anak-anak kalau hanya diberi makan kelapa," tandas Arti.

 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid