Korban pemerkosaan petinggi BPJS diajak gabung ke PSI

RA, korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan berinisial SAB dipecat dari tempatnya bekerja usai melaporkan kasus yang dialaminya. Setelah dipecat dan melapor ke polisi, giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini angkat bicara. 

Partai yang diketuai oleh Grace Natalie itu menawarkan pekerjaan kepada mantan staf Dewan Pengawas BPJS Ketanagakerjaan itu. Namun belum diketahui pekerjaan apa yang akan diberikan kepada RA oleh PSI. Tawaran untuk RA itu, langsung disampaikan oleh Juru Bicara PSI, Adinda Dara Nasution. 

“Kami sangat prihatin sekali jika dia (RA) kehilangan pekerjaannya. Kami menawarkan dia bisa bekerja di PSI, tapi ini tawaran saja. Saya katakan tadi bahwa kami memberikan Mbak Amel tempat dan jaminan," kata Adinda di Jakarta pada Selasa, (8/1). 

Adinda mengatakan, tawaran pekerjaan dari PSI ini mungkin tak serta merta bakal menyelesaikan masalah RA. Namun demikian, setidaknya pekerjaan ini bisa membantu RA melewati masa-masa sulit selama menghadapi proses hukum. 

Ketika RA memutuskan untuk mengambil tawaran itu, Adinda menjamin, RA tak bakal mendapatkan stigma apa pun terkait masalah pelecehan seksual  yang dialaminya. Adinda berharap RA dapat mempertimbangkan tawaran pekerjaan dari PSI tersebut.

“Kalaupun nanti Mbak RA kembali bekerja, ia akan dapat jaminan yang baik. Jadi, itu tawaran dari kami mohon dipikirkan dulu, kami membuka peluang untuk Mbak RA menjadi bagian dari PSI tanpa stigma apa pun,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Adinda mengatakan, berkaca dari persoalan yang menjerat RA, PSI berencana akan menjadikan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual sebagai prioritas. Mengingat, kebutuhan akan undang-undang ini terbilang cukup mendesak untuk saat ini. 

Sebelumnya, RA mengaku telah diperkosa oleh anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan berinisial SAB. RA ketika itu tak diam. Dia melaporkan kasus yang dihadapainya ke Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, alih-alih mendapat pertolongan RA malah dipecat. Adapun terduga pelaku berinisial SAB kini sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Alasannya, akan fokus dalam menyelesaikan proses hukum ysng tengah diojalaninya saat ini.