sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KPAI: Libatkan IDAI dan ahli epidemiologi sebelum buka sekolah

IDAI dan para pakar epidemiologi harus didengarkan rekomendasinya agar rencana pembukaan sekolah tidak membahayakan keselamatan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Sabtu, 23 Mei 2020 09:44 WIB
KPAI: Libatkan IDAI dan ahli epidemiologi sebelum buka sekolah

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengadakan survei daring kebijakan pembukaan kembali sekolah pada Juli 2020. Survei dilaksanakan pada akhir Mei 2020 hingga awal Juni 2020. Sebagai uji coba, KPAI mengunggah survei selama enam jam di akun Facebook.

Dari 87 responden uji coba survei, sebanyak 71% responden menyatakan tidak setuju. Alasannya, demi keselamatan anak dan para guru. Pasalnya, respoden dari berbagai kota di Indonesia tersebut meragukan penerapan protokol kesehatan ketat saat perjalanan pulang-pergi dan berada di sekolah.

“Bahkan, ada dua responden menyatakan tidak akan mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah pada Juli 2020, meski sekolah anaknya dibuka,” ujar Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/5).

Sayangnya, 20% responden menyatakan setuju karena alasan seputar kejenuhan penerapan belajar dari rumah. Lalu, banyaknya murid yang tak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tak mampu membeli kuota internet. Disebutkan pula, tuntutan pemerintah memastikan terlebih dahulu wilayah yang mana sekolah akan dibuka benar-benar terbebas dari Covid-19.

Sementara 9% responden tidak memberikan jawaban setuju atau tidak, tetapi mendorong pemerintah melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelum membuka sekolah.

“Meskipun menurut beberapa ahli epidemologi, tidak ada zona hijau untuk wilayah di Indonesia saat ini. Responden dalam uji coba survei meminta pemerintah melakukan kajian secara sungguh-sungguh dan meminta pendapat IDAI sebelum membuka sekolah,” tutur Retno.

KPAI meminta pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melibatkan IDAI dan para pakar epidemiologi sebelum membuka sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli 2020. IDAI dan para pakar epidemiologi harus didengarkan rekomendasinya agar rencana pembukaan sekolah tidak membahayakan keselamatan jutaan murid dan guru.

Terlebih, kondisi belakangan ini semakin mengkhawatirkan lantaran sempat terjadi banyak kerumunan di pasar, mal, dan bandara.

Sponsored

Retno menuntut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) belajar dari negara lain. Sebab, setelah zero kasus pun, ternyata muncul kluster baru dengan penularan dari siswa dan guru.

Berkaca dari negara lain, ia memperingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan persiapan pembukaan kembali sekolah.

“Beberapa negara di Eropa, seperti Finlandia, Perancis, dan Inggris yang memiliki sistem kesehatan yang baik dan membuka sekolah juga dengan persiapan yang matang dan protokol kesehatan yang ketat, ternyata juga tidak aman dan malah menimbulkan kluster baru di lingkungan sekolah karena beberapa siswa dan guru tertular Covid-19 hanya dalam hitungan minggu,” ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid