KPI bersiap kawal pelaksanaan Pemilu 2019

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) dengan KPI Daerah dari 33 provinsi. Salah satu agenda pembahasan terkait persiapan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Ketua KPI Yuliandre Darwis, mengatakan, KPI menyadari Indonesia tengah menjadi sorotan dunia karena menghadapi pesta demokrasi. Karena itu dia berharap, Rapim KPI bisa menjadi salah satu upaya untuk mengawal siaran Pemilu agar menjadi lebih baik. 

"Bagaimana pemilihan umum ini berkualitas, bermartabat, dan bisa dilihat oleh seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, kenapa kami kumpulkan, dengan semangat pengaturan dan pengawasan siaran pemilu dalam mewujudkan lembaga penyiaran yang berimbang dan independen," kata dia, di Hotel Grand Mercure Jakarta, Senin (26/11). 

Yuliandre juga mengatakan, acara ini menjadi warning untuk semua pihak, agar berperan dalam mengawal siaran pemilu. Dia pun menyakini, KPI dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam mengawal siaran Pemilu.

"Namun kami yakin dengan bersama-sama, KPU, Bawaslu, Dewan Pers, ini bisa dilaksanakan dengan baik. Dan izinkan kami untuk menjadi muazin untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan pada masyarakat Indonesia," tuturnya.

Salah satu yang akan menjadi perhatian KPI adalah pelaksanaan kampanye di media. Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, sebagaimana diubah dengan PKPU Nomor 33 Tahun 2018, kampanye di media hanya dapat dilaksanakan selama 21 hari. 

Pelaksanaan kampanye di media, berlangsung pada 24 Maret 2018 hingga 13 April 2019, atau berakhir sampai dengan dimulainya masa tenang.