KPK klarifikasi isu hoax Novel Baswedan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluruskan sejumlah isu yang dilayangkan terhadap penyidik senior Novel Baswedan.

Disinformasi pertama mengenai sebuah foto hitam-putih yang memperlihatkan Novel Baswedan sedang duduk bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sebuah masjid seusai salat.

Foto itu mempunyai keterkaitan dengan sebuah lembaran yang tertulis tanda bukti penerimaan laporan atau informasi dugaan tindak pidana korupsi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan, apa yang dinarasikan dalam foto tersebut tidak benar. Dia menerangkan, segala pengaduan masyarakat bersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian Pengawasan Intenal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM).

"KPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan. Karena kedeputian itu terpisah dengan tempat Novel bertugas, yaitu Direktorat Penyidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan," kata Febri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Dia menyayangkan dengan adanya penyebaran foto yang tidak benar tersebut. Dia memastikan apa yang disampaikan dalam foto tersebut hoaks.

Dikatakan Febri, lembaga antirasuah mempunyai aturan tegas ihwal anti-konflik kepentingan. Hal itu tertuang dalam aturan kode etik internal KPK. Menurutnya, pegawai KPK wajib menyatakan dan mundur dari tugas jika penanganan perkara memiliki keterkaitan hubungan keluarga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan KPK, peristiwa foto tersebut terjadi setelah salat pada awal Juni 2017. Saat itu Novel masih dalam proses perawatan mata setelah melakukan operasi di Singapura.

"Artinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif. Ada banyak pihak yang mengunjungi atau membesuk Novel di Singapura, termasuk Anies Baswedan yang masih memiliki hubungan saudara dengan Novel," ucapnya.

Terkait disinformasi selanjutnya, diedarkan sebuah foto Novel di bandara saat akan berangkat ke Singapura untuk melakukan pengobatan mata. Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @Aryprasetyo85 dengan keterangan yang menyiratkan Novel hendak berlibur.

Febri menerangkan, saat itu Novel hendak berobat di sebuah klinik di Singapura. Kegiatan tersebut dilakukan Novel pada 19 September 2019.

"Saat itu dilakukan CT Scan terhadap mata Novel dan ditemukan pendarahan dalam retina, sehingga perlu dilakukan beberapa tindakan. Hal ini berpengaruh terhadap penglihatan Novel," terang Febri.

Dia mengimbau kepada masyatakat untuk berhati-hati dan rasional dalam mencerna segala informasi yang beredar di dunia maya. "Apalagi saat ini informasi palsu dengan berbagai cara diproduksi untuk tujuan-tujuan yang tidak benar," ujar Febri.