sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KPU: Saksi Prabowo-Sandi bagai sinetron Mak Lampir

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menilai saksi-saki yang dihadirkan Prabowo-Sandi bagaikan drama.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 27 Jun 2019 03:28 WIB
KPU: Saksi Prabowo-Sandi bagai sinetron Mak Lampir

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menilai saksi-saki yang dihadirkan Prabowo-Sandi bagaikan drama.

Dia menganggap sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) seperti sinetron "Mak Lampir" lantaran penuh dengan drama dari para saksi.

Hal itu diungkapkan Wahyu setelah ia mengatahui soal saksi Prabowo-Sandi yang bernama Betty Kristiana yang bersaksi soal adanya pelanggaran pemilu di Juwangi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Namun ternyata, Betty adalah seorang warga Semarang, yang juga memilih kota itu.

"Betty itu bukan orang Boyolali. Ternyata dia orang Semarang, Kecamatan Suruh, dan dia memilih juga di Semarang Kecamatan Suruh," katanya dalam diskusi publik yang digelar di DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta, Rabu(26/6).

Baginya, keterangan saksi saat persidangan kemarin tak ubahnya seperti tayangan sinetron karena banyak drama yang dimunculkan oleh para saksi. Menurutnya, drama terjadi terutama dari pihak Prabowo-Sandi.

"Pasti saat kemarin anda nonton sidang pasti anda ketawa kan," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari. Dia mengaku tertawa terpingkal-pingkal saat mendengar kesaksian Nur Latifah yang mengaku diancam oleh seseorang. Tapi ternyata, kabar itu ia dapat dari rekannya sendiri yang bernama Habib.

"Lalu kemudian ada yang merasa diancam dibunuh tapi dia dengar dari kawannya, lah kalau saksi dia itu kan harus melihat menyaksikan secara langsung, ini ternyata kabarnya dari kawannya," katanya.

Sponsored

Tak berhenti di situ, ia pun juga sempat tertawa saat mendengar keterangan saksi yang dihadirkan kuasa hukum Prabowo-Sandi, yang bernama Hermansyah. Saksi mengaku mendapat ancaman sebelum ke MK , namun ternyata ancaman itu terjadi pada Tahun 2017.

"Lah ini kan 2019 bos. Gimana sih ini. Padahal saya itu sempat bangun dari tempat duduk saat saya nonton itu, wah enggak benar ini buat demokrasi kita. Eh, enggak tahunya tahun 2017," katanya.

Lebih lanjut, Feri pun merasa banyak keterangan saksi Prabowo-Sandi di persidangan kemarin yang aneh. Sehingga tak jarang memancing gelak tawa. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, meminta Mahkamah Konstitusi (MK) aktif memberikan perlindungan terhadap para saksi yang nanti akan dihadirkan dalam persidangan sengketa pilpres 2019. Permohonan itu diajukan karena Bambang khawatir adanya intervensi. ___ #alinea #alineasatumenit #alineadotid #ariefbudiman #mahkamahkonstitusi #kpuri #sidangperdana #sidangmk #sengketapilpres #prabowo #sandiagauno #jokowi #marufamin #bambangwidjojanto #kawalsidangMKdengandamai #election #presiden #hukum #Bawaslu #KomisiPemilihanUmum #politik #sandiagauno #prabowosandi #sengketapemilu #newsoftheday #pascapemilu2019 #videoviral #sidangmk #yusrilihzamahendra #lpsk #perselisihanhasilpemilihanumum #PHPU

A post shared by Alinea (@alineadotid) on

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid