sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lamongan masuk zona merah Covid-19 Jatim

Langsung ada 10 kasus di Lamongan pada temuan pertama. Mayoritas calon petugas haji.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Jumat, 03 Apr 2020 21:19 WIB
Lamongan masuk zona merah Covid-19 Jatim

Kabupaten Lamongan masuk zona merah pandemi coronavirus anyar (Covid-19) di Jawa Timur (Jatim). Sebab, langsung ada 10 kasus positif pada Jumat (3/4).

"Lamongan ini tergolong baru. Tapi, langsung masuk zona merah, karena langsung ada 10 orang," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi, Kota Surabaya, beberapa saat lalu.

Sebanyak delapan dari 10 orang itu merupakan calon petugas haji. Terpapar virus SARS-CoV-2 saat mengikuti pelatihan.

Dia melanjutkan, kasus positif Covid-19 di Jatim melonjak drastis pada hari ini. Naik 49 menjadi 152 orang. Berdasarkan daerah, sebanyak 33 kasus di Surabaya, 10 Lamongan, tiga Sidoarjo, dua Kabupaten Kediri, dan satu Gresik.

Secara keseluruhan, kasus tertinggi ada di Surabaya sebanyak 77 orang. Lalu Sidoarjo 14 kasus; Malang Raya dan Lamongan masing-masing 10 kasus; Magetan sembilan kasus; Situbondo enam kasus; Kabupaten Kediri, Gresik, dan Nganjuk masing-masing empat kasus; Lumajang tiga kasus; Jember dua kasus; serta masing-masing satu kasus di Batu, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Pamekasan, Tulungagung, Jombang, dan Kabupaten Madiun.

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) naik 31 menjadi 717 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan melonjak signifikan 8.395 menjadi 9.435 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah enam menjadi 28 orang. Masing-masing tiga pasien dari Surabaya dan Magetan.

Angka pasien yang meninggal tak bertambah. Tetap 11 jiwa. Berasal dari Surabaya (empat), Sidoarjo (dua), serta masing-masing satu di Malang, Gresik, Kediri, Magetan, dan Pamekasan.

Sponsored

Lantaran kasus penularan Covid-19 tergolong cepat, Khofifah mengimbau warganya meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan pencegahan. Upaya yang dilakukan seperti jaga jarak fisik, olahraga, tinggal di rumah dan keluar hanya saat penting, terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis," tutup mantan Menteri Sosial itu.

Berita Lainnya
×
tekid