sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Langkah Kemenag antisipasi jemaah haji dari coronavirus

Pemerintah Arab Saudi diyakini mengatisipasi coronavirus.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Rabu, 26 Feb 2020 15:46 WIB
Langkah Kemenag antisipasi jemaah haji dari coronavirus

Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan langkah untuk mengantisipasi coronavirus pada pelaksanaan haji 2020, melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan .

"Tentang masalah virus corona ini memang beberapa kali saya sudah diskusi dengan Menteri Kesehatan. Sejauh ini menurut beliau tidak ada tanda-tanda ada wabah itu di Arab Saudi," kata Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakata Pusat, Rabu (26/2).

Menurut Fachrul, negara tidak perlu khawatir mengenai kesehatan jemaah haji. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi sangat menjaga dan mengantisipasi betul coronavirus.

Arab Saudi, ditegaskan Fachrul, pastinya akan berusaha keras agar jemaah haji tak terinveksi virus mematikan tersebut. Apalagi, sambung dia, mencakup aspek keagamaan, serta kepentingan ekonomi mereka.

"Oleh sebab itu, dia betul-betul menjaganya. Dan harapan kita mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Tapi memang kalau kita bicara ke publik kita katakan Insya Allah tidak ada tentang masalah corona di Arab Saudi," papar dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Nizar Ali mengungkapkan, setidaknya sudah ada beberapa bayangan mengenai langkah-langkah awal yang akan diambil.

"Sebenarnya ini kewenangan Menteri Kesehatan. Tapi begini, kalau kami akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, terutama pengawalan di asrama haji ketika sebelum berangkat," kata Nizar saat menjawab pertanyaan dari Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto, Rabu (26/2).

Selain itu, Kemenag juga akan melakukan pengetatan scanning pasca-haji. Nantinya, jemaah akan diperiksa kesehatannya setelah mereka menyelesaikan ibadah wajib umat Islam tersebut.

Sponsored

"Kan ini butuh waktu. Ini mau kita scanning-nya di Bandara Saudi atau di asrama haji ketika haji kembali," terangnya.

Sebelumnya, Komisi VIII meminta Menag Fachrul Razi mengantisipasi penyebaran coronavirus terhadap jemaah haji. Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menegaskan, bagaimana pun caranya Menag harus memastikan keamanan para jemaah.

"Karena kalau dari negara China diundang ke Tanah Suci misalnya, mungkin Singapura ke Tanah Suci, mungkin ada guncangan psikis Pak, pada jemaah haji kita," ujar politikus PAN tersebut.

Menurut Yandri, wabah coronavirus sangat berbahaya. Maka dari itu, di tengah ketakutan publik, jelang musim haji 2020 Kemenag dapat meyakinkan kepada jemaah haji.

"Agar tidak waswas dan kegelisahan yang luar biasa. Saya kira isu Corona ini sangat luar biasa," katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid