sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lapangan Basket GBK akan dipugar

Pemugaran dalam rangka memenuhi fasilitas lebih memadai.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Sabtu, 08 Jan 2022 17:34 WIB
Lapangan Basket GBK akan dipugar

Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran Gedung Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Situs Cagar Budaya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. 

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, surat rekomendasi tersebut diterbitkan atas permohonan pengelola Kompleks GBK. Rencana pembangunan gedung sendiri telah melalui proses sidang bersama Tim Sidang Pemugaran Provinsi DKI Jakarta. 

"Melalui berbagai masukan dan saran dalam sidang dari para ahli yang memiliki kompetensi di bidang pelestarian, kami mengupayakan desain akhir Gedung IMS GBK yang dirancang dapat tetap sesuai dengan bangunan cagar budaya pada kawasan tersebut," ujar Iwan seperti keterangan resminya, Sabtu (8/1).

Lebih lanjut Iwan menerangkan, pemugaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang dalam memfasilitasi kegiatan olahraga cabang bola basket. Selain itu, sebagai upaya pelindungan bagi bangunan-bangunan cagar budaya, diduga cagar budaya, ataupun bangunan yang berada di kawasan pemugaran agar tetap sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian. 

Pembangunan Gedung IMS dirancang oleh arsitek Widharko dengan konsep desain terinspirasi dari kerajinan tangan anyaman keranjang. Prinsip anyaman yang saling bertumpang dan bertumpuk diabstraksikan menjadi bentuk massa bangunan berlapis dengan variasi pola unik, serta merepresentasikan spirit of craftsmanship.

Rencananya, Gedung IMS akan dibangun di barat laut kawasan Cagar Budaya Kompleks GBK atau sisi timur Gedung Hall A Basket. Pembangunan tersebut merupakan proyek stadion multifungsi yang dirancang dengan standar internasional. 

"Sebagai bangunan dengan fungsi baru pada kawasan tersebut, Gedung IMS GBK diharapkan dapat menjadi ruang publik yang baru untuk memenuhi kebutuhan fungsi dan sekaligus dapat menikmati eksistensi kawasan yang bersejarah serta bernilai tinggi tanpa mengurangi rasa hormat terhadap sekitarnya," tutur Iwan.

Sebagaimana diketahui, Kompleks GBK telah ditetapkan sebagai cagar budaya sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 

Sponsored

Sebagai informasi, pembangunan komplek GBK dimulai pada 8 Februari 1960 yang ditandai dengan memancangkan tiang pertama pembangunan Stadion Utama Senayan oleh Soekarno. Indonesia mendapatkan bantuan pinjaman dari Uni Soviet sekitar 12, 5 juta dollar. 

Selain itu, Uni Soviet juga membantu dengan mengirimkan para arsiteknya dan bahan-bahan bangunan. Arsitek-arsitek dari negara lain, seperti Jerman, Hongaria, Swiss, Perancis, dan Jepang juga ikut membantu. 

Berita Lainnya
×
tekid