sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lebih dari 83.000 rumah warga rusak terdampak gempa Cianjur

Penyaluran bantuan kepada seluruh warga di pengungsian baik terpusat maupun mandiri masih terus disalurkan hingga hari ini.

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 29 Nov 2022 19:33 WIB
Lebih dari 83.000 rumah warga rusak terdampak gempa Cianjur

Sekitar 83.747 rumah warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan M5,6 pada 21 November 2022. Ini berdasarkan hasil pendataan hingga Selasa (29/11).

"Rinciannya, rumah rusak berat 34.477 unit, rumah rusak sedang 17.599 unit, rumah rusak ringan 35.976 unit," kata Dandim 0608/Cianjur, Letkol Arm Hariyanto, dalam keterangan pers.

Ratusan fasilitas publik dan swasta juga mengalami kerusakan. Detailnya, 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung/perkantoran.

Sementara itu, sebanyak 108.720 warga masing mengunggsi hingga hari ini. Mereka tersebar di 451 titik pengungsian di 169 desa pada 16 kecamatan.

Lebih jauh, Hariyanto mengungkapkan, penyaluran bantuan kepada warga di pengungsian, baik terpusat maupun mandiri, masih terus disalurkan hingga hari ini. Distribusi logistik menggunakan kendaraan roda dua ke wilayah yang sulit dijangkau.

"Beberapa logistik yang diberikan adalah 100 dus air mineral, 2.600 kg beras, 172 dus mie instan, 182 dus obat-obatan, 495 pieces selimut, 30 pieces perlengkapan ibadah, 52 pieces makanan dalam kemasan, 12 dus pakaian dalam, 229 lembar terpal, 400 paket sembako, dan 450 lembar matras," tuturnya.

Disampaikan Hariyanto, penanganan bencana pascagempa juga didukung ribuan relawan dari 347 organisasi. Mereka mendukung kerja-kerja penanganan bencana, mulai dari pencarian dan evakuasi, penyaluran logistik, hingga pendataan pengungsi dan kerugian material.

"Relawan sendiri yang terlibat terdiri dari organisasi relawan sejumlah 347 organisasi, yang bekerja di 15 sektor dengan jumlah personel sebanyak 4.982 relawan," ucapnya.

Sponsored

Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengimbau masyarakat menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa melalui titik pendistribusian terpusat yang disediakan TNI, Polri, maupun pemerintah daerah (pemda).

Hal ini dilakukan agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, menghindari kepadatan lalu lintas menuju titik-titik pengungsian.

"Apabila dilakukan secara tersendiri, masing-masing mendatangi titik-titik lokasi, yang terjadi adalah ketidakmerataan bantuan atau stok logistik di tempat-tempat pengungsian. Juga dampak terhadap kepadatan lalu lintas yang ada di lokasi atau akses menuju lokasi pengungsian," tandas Doni.

Hingga sore tadi, dilaporkan korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur menjadi 327 orang. Jumlah korban meninggal dunia bertambah seiring dengan pencarian dan evakuasi tim SAR gabungan yang menemukan empat korban pada hari ini.

Adapun korban luka berat tercatat ada 595 orang. Sebanyak 68 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit di Cianjur.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid