sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lieus murka karena jawaban petugas Rutan Cipinang

Lieus murka karena merasa 'diping-pong' petugas rutan saat hendak membesuk Ahmad Dhani.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 04 Feb 2019 21:43 WIB
Lieus murka karena jawaban petugas Rutan Cipinang

Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Lieus Sunkharisma mengklarifikasi viralnya video yang menunjukkan ia marah-marah saat hendak menjenguk musikus Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta, Minggu (4/2) lalu. Menurut Lieus, ia murka karena 'diping-pong' oleh petugas Rutan Cipinang. 

Lieus menuturkan, awalnya ia dan budayawan Jaya Suprana telah berencana membesuk Dhani di Rutan Cipinang, Rabu (30/1) lalu. Namun sesampainya di rutan, Lieus diberi tahu salah seorang pegawai rutan untuk meminta izin dahulu ke pihak kejaksaan. 

"Dia bilang Ahmad Dhani masih tahanan kejaksaan karena belum inkracht. Paham saya, walaupun kesal. Maunya saya dari depan, enggak usah kita sudah dapat nomor (antrean) 126 baru dibilangin," tutur Lieus di Media Center Prabowo-Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (4/2).

Setelah mendapat surat izin dari kejaksaan, Lieus dan Jaya Suprana kembali mendatangi Rutan Cipinang dengan niatan yang sama, Minggu (3/2). Namun, Lieus kembali dilarang masuk oleh petutas Rutan Cipinang. 

Sang petugas beralasan ia tak boleh membesuk karena Sabtu-Minggu libur. "Alasannya pada Sabtu-Minggu itu untuk istirahat para tahanan," jelas Lieus.

Jawaban petugas itulah yang membuat Lieus meradang. Pasalnya, menurut Lieus, tak ada ketentuan dan pemberitahuan pada surat izin yang diberikan pihak kejaksaan yang melarang kerabat tahanan membesuk di hari Sabtu-Minggu.

"Ini yang membuat saya kesal, saya baca berulang-ulang, enggak ada klausul Minggu-Sabtu enggak boleh besuk. Rasanya saya mau robek ini surat karena di surat itu masa berlaku besuknya itu 1-8 Februari 2018," ujarnya. 

Ia pun memprotes kebijakan Karutan Cipinang yang tak memperbolehkan kerabat tahanan membesuk pada hari Sabtu dan Minggu.  Menurut Lieus, justru keluarga dan kerabat tahanan bakal lebih leluasa membesuk di akhir pekan. 

Sponsored

"Ya kan kalau hari biasa itu kan pada sibuk kerja, orang ya pasti Sabtu-Minggu. Dia enggak mikirin tuh bahwa semua warga binaan di dalam itu yang mau besuk itu kan maunya kan hari Sabtu dan Minggu," paparnya.

Ia menduga kebijakan itu sengaja dibuat Karutan Cipinang supaya dia bisa berlibur di akhir pekan. "Itu perlu diubah. Jadi, kalau menurut saya kalau buat istirahat tahanannya, ya hari  Senin-Selasa karena Sabtu-Minggu banyak yang mau besuk," ujarnya. 

Berita Lainnya
×
tekid