Lima instruksi Presiden Jokowi di HUT Bhayangkara

Presiden Joko Widodo memberikan lima instruksi kepada Polri saat memimpin upacara perayaan puncak HUT ke-73 Bhayangkara yang diselenggarakan di lapangan silang Monas, Jakarta, Rabu (10/6).

Kelima instruksi itu, pertama, Polri diminta menjaga sumber daya manusia untuk menjalankan tugas yang semakin hari semakin kompleks. Menurut Jokowi, ini perlu menjadi perhatian demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Kedua, kata Jokowi, Polri harus memiliki strategi proaktif dan humanis dalam mencegah sekaligus menangani permasalahan di masyarakat. 

Ketiga, Polri diminta terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara modern, mudah, murah, cepat, konsisten dan berkelanjutan. Keempat, Polri diminta meningkatkan profesionalisme khususnya dalam mewujudkan penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan.
 
“Terakhir, Polri harus semakin memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti TNI, kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri,” kata Jokowi.

Apalagi, kata Jokowi, sampai saat ini masih banyak ancaman yang dapat mengganggu keadaan dalam negeri seperti terorisme, radikalisme, hoaks, dan ujaran kebencian. 

“Ini masih menjadi ancaman keamanan dalam negeri. Terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian," kata Jokowi. 

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, kejahatan lintas negara seperti peredaran narkotika, perdagangan orang juga membutuhkan penanganan serius. Selain itu, kejahatan konvensional di masyarakat masih harus mendapatkan tindakan yang tegas.

Presiden Jokowi meminta Polri tidak berpuas diri dengan kinerja yang telah dicapai selama ini. Selain mengingatkan, Jokowi juga memberikan penghargaan atas kerja kepolisian yang dapat menjaga situasi keamanan sepanjang 2018 hingga 2019.

Jokowi mengucapkan terima kasih Polri mampu menjaga kondisi keamanan selama penyelenggaraan agenda internasional maupun nasional, seperti Pemilu serentak 2019 pada 17 April lalu berikut rangkaian setelahnya.