sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Listrik PLN di Palu dan Donggala pulih 85%

Instalasi listrik PLN di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pascabencana gempa bumi dan tsunami telah pulih 85%.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Sabtu, 13 Okt 2018 00:27 WIB
Listrik PLN di Palu dan Donggala pulih 85%

Instalasi listrik PLN di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pascabencana gempa bumi dan tsunami telah pulih 85%.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menilai tanah yang telah terjadinya likuifaksi pada bencana tidak dapat dibangun lagi. Serta, penyediaan air, bensin, dan Elpiji juga sudah tertangani dengan baik.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar menjelaskan, daerah tersebut di antaranya berada di Balaroa, Petobo, Jono Oge, dan Sidera, Sulawesi Tengah, saat bencana yang terjadi pada 28 September 2018. 

Likuifaksi sendiri merupakan fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat beban getaran gempa.

"Lokasi yang likuifaksi itu, tidak akan dibangun lagi. Karena di dalam tanahnya, sudah terdiri dari tembok, jendela, jenazah juga di bawahnya," jelas Rudy di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (12/10). 

Oleh karena itu, kata dia, para korban yang tinggal di kawasan likuifaksi tersebut, akan dicarikan lokasi yang aman untuk dihuni oleh pemerintah.

"Sementara ini dijadikan semacam memorial park untuk menjadi kenangan. Secara geologis, hampir semua gempa terjadi proses likuifaksi seperti di Lombok, Sigi, Aceh, dan Padang. Namun yang membedakannya adalah besarannya lebih parah di Balaroa, Petobo, Jono Oge, dan Sidera," papar Rudy. 

Dia berharap, dengan adanya bencana di Sulawesi Tengah, dapat membuat pemerintah lebih memperhatikan tata ruang pembangunan di setiap daerah. 

Sponsored

Untuk Palu, kata dia, bisa untuk dibangun kembali, asalkan dengan memperhatikan syarat-syarat, terutama syarat konstruksi. Tugas itu ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengimbau agar rencana tata ruang wilayah (RTRW) di seluruh wilayah Indonesia harus ditinjau kembali untuk memetakan wilayah mana saja yang terklasifikasikan dalam rawan bencana geologi. 

"Dengan adanya otonomi daerah dan penyusunan RTRW yang diserahkan kepada pemerintah daerah/kota, perlu peninjauan secara scientific atau keilmuan daerah mana yang bisa digunakan untuk hunian manusia dalam berbagai kegiatan," ujar Jonan. 

Listrik

Sementara itu, berdasarkan hasil kunjungan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar ke lokasi kejadian, dia menceritakan 85% kondisi listrik sudah pulih. Sebelum terjadi bencana listrik yang tersedia sebesar 125 Megawatt (MW) untuk Palu, Donggala, dan Sigi. 

Saat ini, sambungnya, sudah terpasang 102 MW. Namun, baru 60 MW listrik yang bisa digunakan. 

"Bebannya sekarang baru sekitar 60 MW. Separuhnya, baru ada marginnya. Tapi PLN, akan memulihkan beban seperti sebelum terjadi tsunami," jelas Archandra di kantornya.

Kemudian, lanjut dia, sudah 15 SPBU beroperasi di Kota Palu. Sebelum terjadi bencana, terdapat 17 SPBU yang beroperasi. Dia berharap, 1-4 pekan ke depan, bisa dipulihkan menjadi 17 SPBU. 

Untuk supply-nya, kata dia, tidak terlihat adanya antrean panjang, baik itu di SPBU dan SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji). 

"Saya lihat kemarin tidak ada antrean, karena Pertamina melakukan operasi pasar juga. Di SPBU sendiri, Pertamina punya strategi, punya supply yang cukup, tapi juga tangki mobil juga taruh di sana. Jadi, cepat tanggapnya," jelas Archandra. 

Sementara itu, pasokan BBM di lokasi bencana antara lain, solar tersedia untuk 30 hari, dan avtur untuk 22 hari. Penyediaan Elpiji melalui 3 SPBE terdapat 17 agen. 

Semuanya, kata dia, berjalan dengan baik. Hal itu juga karena Pertamina melakukan operasi pasar di 31 titik. 

Penyediaan air bersih, kata Archandra, sudah terbangun sumur bor air bersih sebanyak lima sumur, namun enam titik masih dala proses pengeboran. Sementara 23 titik sudah terindentifikasi untuk dilakukan pengeboran lanjutan. 

"Lalu ada arahan Pak Menteri tentang tim rescue kita dibantu dengan perusahaan tambang, dan K3S  (Kontraktor Kontrak Kerja Sama)," pungkas Archandra. 

Berita Lainnya
×
tekid