Luhut: Anggaran belanja produk dalam negeri terus digenjot

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), serta pemanfaatan katalog elektronik bisa terealisasi secara optimal. Menurutnya, per 23 Mei 2022 dari rencana umum pengadaan melalui penyedia sebesar Rp586 triliun, lalu telah terealisasi belanja PDN Rp109,3 triliun. 

"Kami terus mempercepat realisasi belanja PDN sesuai arahan Bapak Presiden,” kata Luhut dalam keterangan resminya, Selasa (24/5).

Luhut juga melaporkan, saat ini pihaknya telah mengkoordinasikan adanya perubahan signifikan dan besar-besaran pada sistem belanja negara, termasuk di LKPP.

Menurutnya, pemangkasan tahapan birokrasi pada sistem katalog elektronik dilakukan. Dirinci, dari delapan tahap menjadi dua tahap untuk e-Katalog Nasional, dan dari sembilan tahap menjadi dua tahap untuk e-Katalog Lokal.

“Saat ini, jumlah produk yang tayang pada Katalog Elektronik mencapai 340.342 produk dan sesuai arahan Bapak Presiden, akan bisa mencapai 1 juta produk pada akhir 2022,” tuturnya.

Lebih lanjut Luhut menyampaikan, setelah 15 tahun lamanya, Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) di Kementerian Keuangan akhirnya bisa terintegrasi dengan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP).

“Kami juga terus mengawal penyamaan harmonisasi sistem Kodefikasi bersama BPS,” ujarnya.

Dibeberkan Luhut, pihaknya mulai menyiapkan konsolidasi belanja negara. Konsolidasi belanja membuat penggunaan APBN/APBD lebih efisien, sehingga dananya bisa semakin optimal digunakan untuk berbagai kepentingan masyarakat.