sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi minta Lukas Enembe kooperatif diperiksa KPK, kuasa hukum: Tunggu sembuh!

Lukas Enembe tidak bisa hadir di KPK lantaran masih dalam kondisi sakit.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 26 Sep 2022 14:57 WIB
Jokowi minta Lukas Enembe kooperatif diperiksa KPK, kuasa hukum: Tunggu sembuh!

Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengatakan, pihaknya menghormati Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta kliennya kooperatif dari pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi kasus penerimaan gratifikasi Rp1 miliar.

Roy memastikan, Lukas Enembe kooperatif untuk mengikuti proses hukum. Menurut dia, Lukas tidak bisa hadir di KPK lantaran masih dalam kondisi sakit.

"Kami menghormati Bapak Presiden mengatakan seperti itu. Bapak Presiden tahu bahwa Bapak Lukas sakit, kita menunggu sampai dia sembuh. Karena salah satu syarat orang bisa dimintai keterangan harus sehat. Kalau sakit bagaimana mau datang," kata Roy dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/9).

Menurut Lukas, apa yang disampaikan Jokowi merupakan bentuk perhatiannya terhadap proses hukum yang menjerat Lukas. 

"Tetapi menghormati saja apa yang menjadi harapan Bapak Presiden. Bahwa Bapak Presiden sudah mulai memberikan perhatiannya terhadap kasus ini. Tapi kita mau sampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Gubernur (Lukas Enembe) sakit dan bagaimana kita mencari solusinya agar disembuhkan dulu penyakitnya agar kita masuk ke tahap penyidikan," ucapnya.

Menurut Roy, saat ini Lukas sedang mengalami sakit ginjal, tekanan darah tinggi dan kebocoran jantung. Selain itu, selama ini Lukas telah empat kali mengalami stroke.

Dia khawatir, apabila diperiksa dalam kondisi demikian, Lukas bisa saja stroke untuk kelima kalinya.

"Kita takutnya karena dia punya empat kali riwayat stroke, karena tekanan yang terlalu berat akan menjadi stroke yang kelima kali . Tujuan kita gak tercapai, dia tidak bisa diperiksa. Tujuan kita kan dia diperiksa. Untuk diperiksa kan orang harus sehat. Kalau org tdk sehat bagaimana mau diperiksa?," ucap Roy.

Sponsored

Oleh karena itu, Roy pun berharap agar KPK mencari solusi yang terbaik untuk memeriksa Lukas. Bila perlu, tim dokter KPK mendatangi Lukas di Jayapura.

*Oleh karena itu, kita mencari solusi. Kita meminta orang KPK dan dokter pribadi ketemu (di Jayapura), periksa bapak baik-baik apakah betul (sakit). Sehingga, jangan sampai (kasus) ini spekulasi yang dimainkan oleh pihak-pihak yg mau merusak suasana damai di Papua. Karena daerah Papua ini daerah seksi, tambang emas, banyak orang bermain apalagi menjelang pemilu," pungkas Roy.

Sebelumnya, Jokowi meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum.

"Sama saya kira proses hukum yang ada di KPK semuanya harus menghormati. Semua sama di mata hukum," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (26/9/2022). Jokowi menjawab pertanyaan soal kasus hukum Lukas Enembe.

Kepala Negara juga meminta agar semua pihak menghormati panggilan KPK. Jokowi mengatakan semua warga negara sama di mata hukum.

"Saya sudah sampaikan juga agar semuanya menghormati panggilan dari KPK menghormati proses hukum yang ada di KPK. Semuanya," ujar Jokowi.

 

Berita Lainnya
×
tekid