sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lukas Enembe tersangka, 1.800 personel polisi dikerahkan ke Papua

Ribuan simpatisan berjaga di depan rumah Lukas Enembe. Mereka juga sempat menggelar aksi di pusat kota Jayapura.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 30 Sep 2022 18:11 WIB
Lukas Enembe tersangka, 1.800 personel polisi dikerahkan ke Papua

Ribuan personel kepolisian diterjunkan ke Papua guna menjadi kekondusifan menyusul gelombang aksi yang dilakukan massa pasca-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Lukas Enembe sebagai tersangka.

"Terkait Lukas Enembe, kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua," kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9). Anggota yang dikerahkan disebar ke seluruh wilayah "Bumi Cenderawasih".

Sigit melanjutkan, pengerahan ini untuk mendukung KPK dan pemberantasan korupsi. "Kami siap mem-back up kalau KPK membutuhkan."

KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Disinyalir terkait penyelewengan dana otonomi khusus (otsus) Papua.

Namun, KPK sudah gagal 2 kali untuk memeriksa politikus Partai Demokrat itu. Sebab, selalu mangkir dengan dalih kesehatan.

Ribuan simpatisan dengan senjata tradisional dan kendaraan berat pun berjaga di depan rumah Lukas Enembe. Mereka juga sempat menggelar aksi di pusat kota Jayapura.

Sukarnya memproses Lukas Enembe membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) angka bicara. Dia meminta Lukas kooperatif dalam merespons kasus dugaan gratifikasi yang menjeratnya. Sebab, semua orang disebutnya memiliki kedudukan sama di depan hukum.

"Proses hukum yang ada di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), semuanya harus menghormati. Semua sama di mata hukum," ucapnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 26 September.

Sponsored

Sementara itu, kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menyebut, pihaknya menghormati harapan Jokowi. Namun, meminta semua pihak menunggu Lukas pulih dan membaik.

"Kita juga mau sampaikan pada Pak Presiden Jokowi, Bapak [Lukas] sedang sakit. Dan bagaimana kita mencari solusinya agar disembuhkan dulu penyakitnya, baru kita masuk ke tahap penyidikan karena jangan sampai malah membuat Pak Lukas makin parah," paparnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid