sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ma'ruf Amin sambangi kantor Wapres JK

Wapres Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin berdiskusi soal tugas, hak dan masalah yang harus diatasi seorang wakil presiden.

Mona Tobing
Mona Tobing Kamis, 04 Jul 2019 10:58 WIB
Ma'ruf Amin sambangi kantor Wapres JK

Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin tiba di Kantor Wapres Jakarta, Kamis pagi (4/7). Ma'ruf datang untuk bersilaturahmi dengan Wapres Jusuf Kalla.

Ma’ruf bersama istrinya, Wuru Estu Handayani, tiba di Kantor Wapres pukul 10.00 WIB dengan mengenakan jas berwarna abu-abu, sarung hitam bercorak dan peci. Kedatangan Ma’ruf disambut hangat oleh JK yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru muda.

JK mengundang Ma’ruf Amin untuk berkunjung ke Kantor Wapres guna berdiskusi tentang tugas-tugas wakil presiden yang akan diemban Ma'ruf mulai Oktober mendatang. Ma'ruf akan menggantikan posisi Kalla untuk mendampingi Jokowi lima tahun mendatang hingga tahun 2024.

“Saya undang hari Kamis, Pak Ma'ruf datang ke sini. Pertama untuk memberikan informasi, tugas-tugas wapres apa, fasilitasnya apa, masalah yang harus diselesaikan apa,” kata JK di Jakarta, Selasa (2/4).

JK akan berbagi pengalamannya sebagai wapres selama dua periode serta memberikan saran kepada Ma'ruf terkait tugasnya sebagai pendamping Jokowi. Sebelum mendampingi Jokowi, Kalla menjadi Wakil Presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2009.

Penyatu bangsa 

Sementara itu, peran Ma'ruf diharapkan dapat menjadi penyatu umat di Indonesia setelah adanya polarisasi dalam Pilpres 2019 yang diwarnai politik identitas.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Ma'ruf bisa menjembatani semua perbedaan. Agar politik identitas dan perasaan eksklusivitas tidak lagi muncul. 

Sponsored

Ma'ruf juga diharapkan mulai mengambil peran untuk dapat berkoordinasi lintas kementerian, seperti: Kementerian Agama, Sosial dan Pendidikan yang berkaitan erat dengan pembangunan masyarakat. Plus, melakukan pengembangan ekonomi seluruh umat.

"Pembangunan ekonomi umat berbasis kepada rumah ibadah. Dari situ bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain kesejahteraan iman, juga kesejahteraan ekonomi," kata Emrus.

Pengamat politik Adi Prayitno menambahkan, Ma'ruf Amin diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi seluruh umat bisa dimulai dari kalangan pesantren, sesuai dengan latar belakangnya seorang ulama.

Saran Adi, pengembangan ekonomi umat dapat mendorong agar pelatihan dan keterampilan ekonomi juga harus semakin masif dibangun, khususnya selama masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2019-2024.

Ia juga berharap Ma'ruf Amin mengimbangi kinerja Presiden Terpilih Joko Widodo dalam periode kedua pemerintahannya.

"Kami harap Kiai Ma'ruf mengimbangi kinerja Jokowi yang agresif, nyaris tiada hari tanpa kerja untuk mempercepat revolusi mental," ujar Direktur Parameter Politik Indonesia itu.

Sedangkan, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengharapkan Ma'ruf Amin membangun dan menyebarluaskan Islam moderat.

"Sebab kita tahu semua radikalisme Islam mengancam di mana-mana, Timur Tengah juga di Indonesia," katanya

Berita Lainnya
×
tekid