sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahasiswa dan Emak-emak aksi damai di KPU

Mahasiswa menduga terjadi kecurangan dalam setiap tahapan pemilu

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 22 Mei 2019 16:46 WIB
Mahasiswa dan Emak-emak aksi damai di KPU

Sejumlah elemen masyarakat, terdiri dari emak-emak dan mahasiswa, melakukan aksi damai di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Presidium Mahasiswa Menggugat melalukan aksi unjuk rasa di Jalan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, dekat kantor KPU..

Pantauan Alinea.id, Presidium Mahasiswa Menggugat tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Tak banyak peserta yang ikut. Jumlahnya mereka hanya sekitar 20 orang.

Ketua Presidium Mahasiswa Menggugat Kusniabbas menuntut KPU bertanggung jawab atas setiap kecurangan pada tahapan Pemilu 2019. "Setelah kami amati konstelasi Indonesia pascapemilu, sebagian masyarakat tidak terima dengan keputusan KPU," ujar Kusniabbas dalam orasinya, Rabu (22/5).

Penolakan tersebut didasari oleh kecurangan yang terjadi dalam setiap tahapan pemilu. Belum lagi, kata dia, dari pelaksanaan pemilu yang banyak menelan korban jiwa, terutama kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) hingga ratusan orang.

Presidium Mahasiswa Menggugat mendesak KPU dan Polri membentuk tim investigasi untuk mengungkap kematian anggota KPPS. Selain itu, Ketua KPU Arief Budiman didesak mundur dari jabatannya.

"Ketua KPU tidak mampu menciptakan pemilu yang jujur, adil, transparan, bijaksana, dan akuntabel," ujarnya.

Unjuk rasa Presidium Mahasiswa Menggugat itu tidak berlangsung lama. Sekitar 30 menit, mereka langsung membubarkan diri dengan tertib.

Emak-emak tidak mau kalah. Sekitar 30 orang tiba di lokasi dekat kantor KPU pada pukul 15.30 WIB. Mereka tampak kompak menggenggam bunga mawar berwarna merah dan putih. Di sela aksinya, mereka serempak melantunkan selawat, dan menyanyikan lagu nasionalisme.

Sponsored

Dalam orasinya, sang orator meminta pada semua pihak menjaga kedamaian. Mereka berharap agar persatuan Indonesia dapat terjaga pascapemilu. "Semoga ricuh semalam tidak terjadi lagi," kata orator, dalam orasinya, di Jalan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Sang orator juga mengajak kaum hawa tidak takut terhadap aksi ricuh yang terjadi tadi malam. Dia memastikan kondisi negara saat ini dalam situasi kondusif. "Apakah ibu-ibu takut? Kondisi Indonesia saat ini masih aman. Jangan takut para wanita. Jangan takut keluar rumah ya ibu-ibu."

Mereka juga memberikan semangat kepada aparat keamanan dalam menjalankan tugas. Orator mengatakan aparat keamanan sudah bekerja dengan baik dalam pengamanan aksi 22 Mei. "Negara sudah aman, kami percaya dengan TNI-Polri," ujarnya.

Ditengah aksi damai, mereka membagikan sejumlah bunga mawar tersebut pada pejalan dan pengendara yang melintas di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat.

Berita Lainnya
×
tekid