sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahfud Md klaim sengketa Natuna selesai

Dia pun meminta permasalah ini tak lagi diributkan.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 09 Jan 2020 15:26 WIB
Mahfud Md klaim sengketa Natuna selesai

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md, mengklaim, sengketa di perairan Natuna, Kepulauan Riau, telah selesai. Seiring takadanya kapal nelayan dan penjaga pantai (coast guard) China di sana.

"Sekarang untuk Natuna itu, di area yang kemarin diributkan itu, sudah tidak ada lagi Coast Guard China maupun (kapal) nelayan China. Itu sudah keluar," ucapnya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (9/1).

Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun meminta masalah tersebut tak lagi diributkan. Lantaran suasana telah kondusif.

Kapal penjaga pantai China pun sudah menonaktifkan sistem pelacakan kapal otomatis (automatic identification system/AIS). Berbeda dengan sikap sebelumnya.

"Kemarin, kan, sangat provokatif. Masuk kapal, menghidupkan (AIS), gitu. Seakan-akan nampak. Sekarang sudah enggak ada. Sudah di luar semua," tutur Mahfud.

Setelah ini, dirinya berharap, terdapat aktivitas pemerintahan dan sosial ekonomi di Laut Natuna Utara. Agar tak memancing kapal asing masuk kembali.

Sengketa perairan Natuna antara Indonesia dengan "Negeri Tirai Bambu" kembali memanas belakangan ini. Menyusul kehadiran nelayan China yang menangkap ikan di sana dan dikawal armada penjaga pantai.

TNI lantas mengerahkan KRI Tjiptadi-381 dan kapal perang lainnya ke lokasi. Mencegat kapal-kapal China dan mengawalnya keluar dari perairan Natuna.

Sponsored

Pemerintah lantas melayangkan nota protes. Sekaligus respons terhadap klaim China yang menganggap Natuna bagian dari teritorialnya atas dasar sembilan garis putus-putus (nine dash line).

Berita Lainnya
×
tekid