Mahfud MD: Transportasi bukan hanya lalu lintas manusia

Transportasi memiliki peranan penting dan sangat vital dalam merawat keberagaman. Dalam aspek keberagaman, transportasi menjadi lalu lintas bagi masyarakat. Sistem transportasi memberikan akses untuk terjalinnya beragam interaksi budaya karena menjadi medium pertemuan berbagai aktivitas manusia.

Transportasi sebagai penghubung bukan hanya dimaknai sebagai lalu lintas manusia belaka, tetapi juga lalu lintas budaya.

“Melalui transportasi bisa saling mengenal dan menerima keberagaman. Barangkali di antara kita ini, mendapat jodoh karena naik kereta api. Ketemu di kereta api atau ketemu di stasiun,” ucap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD, dalam webinar, Selasa (11/8).

Ia menceritakan pengembaraannya dari kawasan Merak, Jakarta, hingga Banyuwangi pada 2019. “Di situ, di setiap stasiun bertemu orang. Naik, kumpul di situ. Nyanyi-nyanyi lagu daerah. Itu sungguh sangat menyenangkan. Itu salah satu contoh bagus transportasi yang mendorong mobilitas orang daerah. Sangat penting untuk menjaga semangat kedaerahan kita yang menempatkan keberagaman dalam satu keberadaban warga bangsa,” tutur Mahfud.

Konektivitas yang terbuka dalam sistem transportasi akan berkontribusi terhadap penguatan kesatuan bangsa. Ketika setiap orang saling mengenal dan membangun kepercayaan, maka akan melunturkan perasaan saling curiga.

“Karena saling berbicara dan terbuka di dalam moda transportasi, bisa mencurahkan perasaan, dan pada gilirannya persatuan akan muncul, sebagai buah dari interaksi yang terbangun,” ucapnya.

Di sisi lain, transportasi merupakan ‘urat nadi’ yang menghubungkan berbagai potensi daerah. Konektivitas dan transportasi akan memberikan nilai lebih bagi potensi suatu daerah yang bisa bermuara pada perekonomian nasional.