Mahfud pastikan 74 WNI awak kapal Diamond Princess dijemput

Sebanyak 74 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal Diamond Princess yang bersandar di Jepang dipastikan bakal dijemput untuk dipulangkan ke tanah air. Demikian kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

"Kalau (WNI) yang Jepang, prinsipnya itu akan dipulangkan, akan dijemput," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

Keputusan tersebut, sambung Mahfud, sifatnya sudah resmi dan turut disampaikan Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, terkait teknis pemulangannya, ia tidak bisa merinci karena akan diatur oleh Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Luar Negeri.

"Tentu teknisnya akan di atur Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Luar Negeri. Itu pejurunya yang akan membicarakan itu," ucap dia.

Pada Sabtu (22/2), Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, menyatakan pemerintah akan melakukan evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama, Jepang, dalam waktu dekat.

Sesuai Instruksi Presiden (Inpers) No.4/2019, evakuasi kemanusiaan dan gotong royong kemanusiaan akan dikoordinasikan oleh dua menteri koordinator (Menko) yakni Menko Politik, Hukum dan Keamanan, serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Evakuasi WNI dilakukan setelah pemerintah menggelar rapat teknis dengan kementerian/lembaga terkait di dalam negeri, dan dengan pemerintah Jepang khususnya di luar negeri," kata Fadjroel dalam pernyataannya di Jakarta.

Terkini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan ada sembilan WNI yang terinfeksi coronavirus di Jepang. Namun, belum jelas apakah sembilan orang tersebut merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina terkait kasus tersebut.  

"WNI yang kena kan juga dirawat pemerintah Jepang. Ada sembilan orang itu," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Terawan tidak merinci detail sembilan orang tersebut. Dia juga tak menyebut apakah mereka merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess. 

Menurutnya, sampai saat ini pemerintah masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Jepang untuk memulangkan 74 awak kapal Diamond Princess yang negatif coronavirus. Adapun empat orang WNI lainnya yang berada di kapal pesiar tersebut telah dinyatakan positif coronavirus. Mereka akan menjalani perawatan yang dilakukan pemerintah Jepang.

Terawan mengatakan, jika telah dipulangkan kembali ke Indonesia, maka WNI dari Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. "Nanti diobservasi di pulau kosong. Kami berikan Sebaru," ucapnya. 

Ada 188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream. Hingga saat ini mereka masih tertahan di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau. Dari hasil pemeriksaan, seluruh kru asal Indonesia dinyatakan bersih dari coronavirus.