sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Makna Iduladha bagi Prabowo dan SBY

Prabowo menjalankan salat Iduladha di daerah Hambalang, Jawa Barat, sementara SBY di dekat kediamannya di Jakarta.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Minggu, 11 Agst 2019 17:52 WIB
Makna Iduladha bagi Prabowo dan SBY

Setiap orang memiliki beragam makna tentang Hari Raya Iduladha. Tidak terkecuali dua tokoh bangsa, Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa Prabowo memaknai Iduladha dengan spirit nasionalisme.

"Semangat berkurban dijadikan Pak Prabowo spirit nasionalisme dan kepahlawanan dalam berbangsa dan bernegara," kata Dahnil kepada Alinea.id, Minggu (11/8).

Dahnil menambahkan bahwa Prabowo amat berharap Iduladha dapat dijadikan momentum untuk evaluasi diri serta mengubur egoisme pribadi maupun kelompok,  sebagaimana dapat disimak dari kisah Nabi Ibrahim ketika diuji untuk menyembelih putranya, Ismail.

Bagi Prabowo, bila spirit Nabi Ibrahim tersebut bisa diteladani oleh para pemimpin dan tokoh bangsa, maka Indonesia dapat menjunjung tinggi rasa adil dan makmur.

"Kita berharap tokoh bangsa atau pemimpin seperti Nabi Ibrahim. Tidak egois dan memikirkan diri sendiri," terangnya.

Prabowo hari ini melaksanakan salat Iduladha di Masjid Wathon di daerah Hambalang, Jawa Barat. Prabowo mengurbankan 20 ekor sapi di masjid itu.

Sementara itu, bagi mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat, momen Iduladha dimaknai sebagai suatu pengorbanan. Dalam konteks bangsa, rasa pengorbanan itu untuk memberikan nilai kehidupan yang lebih berarti bagi sesama.

Sponsored

"Kita tidak bisa hidup sendiri, kita harus hidup untuk sesama, untuk kebersamaan dan untuk saling memberi. Bahkan berkorban untuk memberi nilai hidup yang lebih berarti bagi sesama terutama yang berkekurangan secara sosial," pesan SBY melalui Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, seperti diterima Alinea.id.

Pengorbanan itu, lanjut Ferdinand, harus didasari oleh hidup dalam kebenaran jalan Tuhan.

Ferdinand menuturkan bahwa SBY berkurban di sejumlah masjid di kampung halamannya di daerah Pacitan, Jawa Timur. Walau tidak hadir secara langsung, hewan kurban tersebut sudah diberikan lewat anak keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

"Jumlahnya saya tidak tahu. Kalu salat, Pak SBY salat di dekat rumahnya di Jakarta," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid