sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Malam ini 15.000 reagen corona tiba dari Korsel

Reagen yang diterima akan langsung didistribusikan ke sejumlah laboratorium yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 23 Apr 2020 17:58 WIB
Malam ini 15.000 reagen corona tiba dari Korsel

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan menerima belasan ribu reagen untuk memeriksa virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Reagen yang diimpor dari Korea Selatan, dijadwalkan tiba di Indonesia malam nanti.

"Hari ini akan kita dapatkan lagi 15.000 tes yang saat ini sedang dalam penerbangan dari Korea Selatan ke Jakarta. Kita harap malam ini sudah tiba," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (23/4).

Reagen yang diterima akan langsung didistribusikan ke sejumlah laboratorium yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan Covid-19. Dengan demikian, pemeriksaan coronavirus secara masif dapat dilakukan guna mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

Yuri, sapaan Achmad Yurianto, mengaku pengadaan reagen ini agak tersendat. Namun dia meminta masyarakat memakluminya, karena seluruh negara terdampak Covid-19 saling berlomba mendapatkan alat pemeriksaan yang hasil produksinya masih terbilang terbatas.

"Maka gugus tugas nasional bekerja keras untuk mencari, menemukan reagen ini di seluruh dunia. Bekerja dengan segala cara agar negara kita bisa mendapatkannya," kata Yuri.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan pengadaan puluhan ribu reagen untuk mendeteksi Covid-19 sejak 16 April 2020. Saat itu, pemerintah melakukan pengadaan 10.000 reagen. Pengadaan berlanjut dengan 50.000 pada 19 April, dan 12.300 buah reagen pada 21 April.

"24 April kita berharap 400.000 test juga bisa kita terima," ucapnya.

Yuri memastikan pihaknya akan berupaya untuk mengadakan reagen guna memenuhi kebutuhan pemeriksaan Covid-19 di Indonesia. "Pemeriksaan ini membutuhkan reagen dan alat tertentu yang saat ini harus kita datangkan dari negara lain," ujar Yuri.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid