Masa tugas diperpanjang, personel Satgas Nemangkawi tetap
Satgas Nemangkawi diperpanjang tanpa adanya perubahan pola pengejaran.
Masa tugas Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi diperpanjang hingga enam bulan ke depan, tetapi tanpa perubahan apa pun. Pelabelan terorisme pada kelompok kriminal bersenjata (KKB) tidak memengaruhi strategi pengejaran.
Asisten Operasional Kapolri, Irjen Imam Sugianto, menjelaskan, Satgas Nemangkawi hingga saat ini masih dalam kendali pimpinan Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih.
“Sementara tidak ada (perubahan). Hanya kodal (komando pengendalian) dialihkan ke Kapolda Papua dan Pangdam Papua," katanya kepada Alinea, Rabu (2/6).
Menurut Imam, penambahan personel pun tidak dilakukan. Dia memastikan jumlah personel masih dirasa cukup untuk mengejar tujuh KKB dengan pimpinan yang berbeda.
“Tidak ada juga penambahan personel,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, KKB memang masih terus melakukan aksi penyerangan. Namun, Satgas Nemangkawi disebut sudah memetakan dengan baik seluruh KKB beserta wilayahnya.
Dia menyebut, terdapat empat wilayah rawan KKB, yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Nduga.
"Di Kabupaten Intan Jaya terdapat tiga KKB, yakni pimpinan Sabrianus Waker, Undius Kogoya dan Lewis Kogoya. Di Kabupaten Puncak ada Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib, dan Ando Waker. Di Mimika ada Joni Botak. Lalu di Nduga ada Egianus Kogoya," ujarnya dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis (27/5) lalu.