Masih mahal, pemerintah diminta gratiskan swab test
Pemerintah sebelumnya menetapkan biaya tes usap tertinggi Rp900.000.
Pemerintah diminta melakukan subsidi biaya tes usap (swab test) lantaran harga tertinggi Rp900.000 masih tergolong mahal, khususnya bagi kelas menengah ke bawah.
"Mensubsidi biaya swab test agar masyarakat semua kelas dapat melakukannya. Karena itu, sangat diharapkan pemerintah menggratiskan swab test," ucap Anggota Komisi IX DPR, Lucy Kurniasari, via keterangan tertulis, Minggu (4/10).
"Hal itu," sambungnya, "sekaligus untuk membuktikan bahwa pemerintah memang benar menomorsatukan kesehatan daripada ekonomi dan lainnya."
Baginya, subidi bukan perkara sukar mengingat pemerintah mampu mengalokasikan anggaran besar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dan penanganan ekonomi. "Seharusnya hal yang sama juga dapat dilakukan untuk swab test."
Apalagi, ungkap Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya ini, alokasi anggaran untuk sektor kesehatan terbilang besar. Karenanya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disarankan melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengalihkan alokasi anggaran lain di bidang kesehatan ke tes usap.
"Kalau hal itu dapat diwujudkan, maka semua rakyat Indonesia dapat melakukan swab test. Hal ini akan memudahkan mendeteksi penyebaran Covid-19 (coronavirus baru), sehingga penanganannya lebih mudah dilakukan," tandas Lucy.