sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Massa aksi 22 Mei bubar, akan kembali 25 Mei

Pengunjuk rasa aksi 22 Mei di Bawaslu Sumatera Utara mulai bubar dan akan kembali pada 25 Mei mendatang.

Sukirno Kudus Purnomo Wahidin
Sukirno | Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 23 Mei 2019 04:44 WIB
Massa aksi 22 Mei bubar, akan kembali 25 Mei

Para pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang berkumpul sejak Rabu (22/5) siang di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara, mulai membubarkan diri.

Massa aksi bubar usai melaksanakan salat tarawih berjamaah di jalan H. Adam Malik tepatnya di seputaran tugu Adipura Medan.

Namun, aksi yang menuntut mengusut tuntas dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini akan dilaksanakan kembali pada Sabtu (25/5).

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dan relawan 02 Rabu malam sebelum memandu massa untuk bubar.

"Malam ini kami atur napas dulu, atur stamina karena pada tanggal 25 nanti kami akan kembali lagi," katanya.

Dia menambahkan, dalam rangka mempersiapkan aksi lanjutan pada 25 Mei mendatang, mereka akan melakukan rapat dengan seluruh elemen mahasiswa di Sumatera Utara.

"Besok jam 10 pagi kami akan rapat. Malam ini mungkin presidium akan rapat untuk membahas bagaimana agar massa minimal 50.000 akan turun ke Medan," tegasnya

Sementara itu Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan mengenai rencana aksi lanjutan ini pihaknya akan tetap bekerjasama dengan aparat TNI dalam melakukan pengamanan.

Sponsored

Selain itu kata Kombes Dadang, juga akan terus melakukan komunikasi dengan pengunjuk rasa yang ingin menyampaikan aspirasinya. "Nanti kita akan prediksi dengan ancaman yang terjadi," ujarnya.

Kondisi Jalan MH Thamrin di depan Gedung Bawaslu. Alinea.id/Kudus Purnomo

Polisi sisir pendemo

Dari Jakarta, aparat kepolisian berhasil memukul mundur para demonstran yang sempat ricuh di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pasukan Brimob yang telah memberikan peringatan sebelumnya kepada para pengunjuk rasa, akhirnya mengambil tindakan tegas. Petugas maju dan memblokade perempatan jalan yang tepat berada di antara Gedung Bawaslu dan pusat perbelanjaan Sarinah.

Blokade itu berhasil memecah kerumunan massa ke dalam dua kelompok di Jalan KH Wahid Hasyim pada sisi arah Tanah Abang dan Gondangdia.

Dari pantauan Alinea.id di lapangan, aparat kepolisian mulai melakukan penyisiran mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Polisi menyisir di sekitar kawasan Sarinah untuk mengantisipasi adanya aksi susulan.

Penyusuran Polisi berhasil meringkus oknum diduga provokator yang kemudian langsung diamankan untuk selanjutnya diperiksa. 

Hingga Kamis (23/5) menjelang sahur sekitar pukul 03.00 WIB, pihak kepolisian masih berusaha membubarkan massa yang kini telah terdesak di Jalan Wahid Hasyim.

Pihak kepolisian pun sudah memberi peringatan tegas kepada para demonstran untuk membubarkan diri. Namun, peringatan itu tak diindahkan oleh para demonstran dan malah menyerang aparat kepolisian dengan batu, kembang api bahkan bom molotov. (Ant).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid