sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masyarakat di pinggir kota belum patuh PPKM darurat

Penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat sejak 3 Juli rerata sekitar 40%. Pemerintah menargetkan susut 50%.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 19 Jul 2021 10:20 WIB
Masyarakat di pinggir kota belum patuh PPKM darurat

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, yang berlangsung sejak 3 Juli 2021, sudah dilaksanakan dengan optimal.

Meski demikian, Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Istiono, menjelaskan, masih ditemukan masyarakat yang keluar rumah bukan karena alasan mendesak. Namun, itu hanya terjadi di beberapa daerah.

"Hanya pinggiran kota yang kurang optimal. Sektor-sektor esensial dan nonesensial yang juga kurang patuh dan kesadaran masyarakat bergerak dengan kepentingan tidak perlu juga masih banyak," katanya kepada Alinea, Senin (19/7).

Sejauh ini, ditambahkan Istiono, memang penurunan mobilitas masyarakat belum sampai 50%. Padahal, penambahan titik penyekatan terus dilakukan.

Sponsored

"Kalau dirata-rata, turun 40%," ucapnya.

Dalam mencegah mobilitas masyarakat, Polri telah mendirikan 1.038 titik penyekatan di Jawa, Bali, dan Lampung. Penyekatan terus ditambah setelah evaluasi yang dilakukan berkala.

Menjelang Iduladha, bahkan 27 pintu keluar tol ke Jawa Tengah (Jateng) ditutup demi mencegah adanya pemudik. Penindakan terhadap travel gelap juga dilakukan demi menghalau modus para pemudik.

Berita Lainnya
×
tekid