Masyarakat diimbau manfaatkan layanan telemedis
Upaya ini untuk memutus rantai penyebaran coronavirus baru (Covid-19).
Masyarakat diimbau mengurangi kunjungan ke rumah sakit (RS) untuk memutus rantai penyebaran coronavirus baru (Covid-19). Pangkalnya, aktivitas itu berisiko besar.
"Bukan hanya saat melakukan antrean RS. Namun, perjalanan dari rumah ke RS. Apalagi menggunakan kendaraan umum, akan sangat berpotensi memunculkan penularan dari orang lain," kata Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5).
Karena itu, pemerintah mendorong masyarakat memanfaatkan layanan konsultasi medis jarak jauh. Telemedis (telemedicine), misalnya.
Menurutnya, masyarakat harus tetap berada di rumah untuk memastikan tidak terpapar SARS-CoV-2. Ini, klaim Yuri, akan menentukan keberhasilan Indonesia menangani Covid-19 dan besaran beban RS.
"Manakala kasus terinfeksi menjadi semakin banyak, maka kita bisa bayangkan, yang akan jatuh dalam kondisi sakit, bahkan sakit berat yang membutuhkan layanan RS, akan semakin banyak. Ini akan sangat membebani kapasitas RS yang ada," paparnya.
Dia juga mengajak masyarakat meningkatkan imunitas tubuh. Kemudian, bersabar, tenang, tak panik, serta istirahat yang cukup dan teratur.
"Pastikan kita tetap bisa menjaga jarak dan tak keluar rumah apabila terpaksa. Gunakan masker dan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir," tutup Yuri.