sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masyarakat diminta waspada laju penyebaran varian baru Covid-19

Kemenkes menemukan 49 kasus varian baru Covid-19 jenis B.1.617 asal India dan tergolong VoC di Indonesia.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 27 Mei 2021 13:04 WIB
Masyarakat diminta waspada laju penyebaran varian baru Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat waspada terhadap varian baru Covid-19. Sebab, lantaran laju penyebarannya sangat cepat. 

Baru-baru ini, Kemenkes menemukan 49 kasus varian baru Covid-19 jenis B.1.617 asal India dan tergolong Variant of Concern (VoC) di Indonesia.

"Jadi, mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di beberapa provinsi di Indonesia, baik transmisi lokal maupun transmisi impor," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Kamis (27/5).

Dante menuturkan, 49 kasus Covid-19 jenis B.1.617 ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) yang ditularkan dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang sempat berlabuh di India.

Mulanya, kata Dante, tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap melakukan pemeriksaan terhadap 20 ABK kapal asal Filipina tersebut. Dari 20 ABK yang diperiksa, 14 di antaranya positif Covid-19 jenis B.1.617. 

Tak berhenti di situ, 14 orang ABK ini menular kepada 31 nakes RSUD Cilacap yang nota bene menggunakan alat pelindung diri (APD). "Jadi ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan VoC ini kepada orang lain," jelas Dante.

Dante mengatakan, berdasarkan hasil tracing atau pelacakan terhadap 31 nakes yang positif, didapatkan 14 warga lainnya. Pelacakan kemudian dilanjutkan dan didapatkan 6 orang lainnya dinyatakan positif. "Jadi ada 49 kasus yang tertular dari 14 kasus (dari ABK kapal Filipina)," tutur dia.

Menurut Dante, dari jumlah 14 menjadi 49 kasus ini membuktikan bahwa laju penularan varian baru Covid-19 jenis B.1.617 asal India sangat cepat. Jauh dibawah prediksi Kemenkes apabila satu kasus dinyatakan menular secara berat.

Sponsored

"Dari 14 kasus menjadi 49 kasus, artinya laju penularannya kira-kira 33,5 kali lipat dibandingkan dengan target kita. Seharusnya laju penularannya kurang dari 0,9 atau paling tinggi 1 kalau kita definisikan kasus itu menular secara berat," pungkas Dante.

Berita Lainnya
×
tekid