sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

May Day: KSPI tuntut penghapusan upah murah

KSPI juga menuntut pencabutan PP nomor 78 tahun 2015 dan meminta untuk menaikan KHL.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 01 Mei 2019 13:43 WIB
May Day: KSPI tuntut penghapusan upah murah

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) merayakan aksi peringatan May Day dengan mengelar rapat akbar di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, tema yang diangkat dalam May Day tahun ini ialah 'Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi Jujur Damai'. 

Sedangkan isu yang akan disuarakan yakni, menolak upah murah dengan cara mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015, dan menaikan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item.

PP itu mengatur upah minimum ditentukan berdasarkan inflasi dan kebutuhan ekonomi, bukan berdasarkan komponen KHL. Karena itu PP Nomor 78 Tahun 2015 dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan buruh. Komponen KHL saat ini saja masih berjumlah 60 item, jauh dari tuntutan buruh yang berjumlah 84 item.

Selanjutnya, para buruh juga menuntut penghapusan outsourcing dan pemagangan yang berkedok outsourcing. Kemudian, meminta menaikan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun, meminta turunkan tarif dasar listrik dan harga sembako, serta meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan guru dan tenaga honorer serta pengemudi ojek online.

Peringatan May Day di Jakarta akan diikuti 50 ribu buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Serang, dan Cilegon.

Selain itu, ratusan ribu buruh juga melakukan aksi May Day di berbagai daerah industri di Indonesia. Seperti Bandung, Semarang, Jepara, Jogjakarta, Gresik, Surabaya, Bogor, Tangerang, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Aceh, Medan, Makassar, Palu, Banjarmasin, Samarinda Maluku, Lombok, dan Papua. 

Dalam rapat akbar tersebut, Calon Presiden Prabowo Subianto hadir untuk menyampaikan orasi politik di hadapan kaum buruh. Pada kesempatan ini, Said meminta pada kaum buruh untuk mengawal rekapitulasi perhitungan suara di daerahnya masing-masing.

Sponsored

"Demi tegakkan demokrasi yang jujur dan damai, KSPI menyerukan kepada kaum buruh untuk ikut serta mengawal form C1 di KPU wilayah masing-masing," ujar Said.

Berita Lainnya
×
tekid