sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menag: Hari Pahlawan momentum anak bangsa untuk berefleksi

Jika menengok peristiwa 10 November, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Rabu, 10 Nov 2021 10:59 WIB
Menag: Hari Pahlawan momentum anak bangsa untuk berefleksi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, merupakan momentum bagi tiap anak bangsa untuk berefleksi. 

"Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu itu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia," ujar Menag Yaqut dikutip dari laman Kementerian Agama, Rabu (10/11).

Saat itu, lanjut Menag, tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Yang ada hanya keinginan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Semangat ini yang harus dirawat dan jadikan inspirasi.

Lebih lanjut, Menag menuturkan, pada saat ini, Indonesia memang tidak mengalami perang secara fisik. Tetapi, banyak narasi-narasi yang muncul di masyarakat, dapat mengancam keutuhan kehidupan berbangsa di bumi nusantara.

“Narasi yang dapat mengancam keutuhan negeri ini yang harus kita lawan. Saya yakin kita mampu melakukan itu, asal ada kemauan dan saling membuka diri," tutur Menag.

Menag menambahkan, seringkali narasi yang sifatnya memecah belah, malah muncul dalam wacana keagamaan. Inilah, masyarakat di Indonesia perlu membumikan moderasi beragama.

Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

"Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama," tandas Menag.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid