sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menag kini sebut masjid pemerintah perlu rekrut sosok good looking

Fachrul sebelumnya menilai, pemahaman ekstremisme masuk ke masjid pemerintah melalui figur yang good looking dan fasih berbahasa Arab.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Selasa, 08 Sep 2020 13:24 WIB
Menag kini sebut masjid pemerintah perlu rekrut sosok <i>good looking</i>

Menteri Agama, Fachrul Razi, menilai, sesorang yang berpenampilan menarik (good looking), mempunyai wawasan luas, fasih berbahasa Arab perlu direkrut menjadi pengurus masjid di lingkungan pemerintahan.

"Kalau ada anak-anak good looking masuk di sana, pengetahuan agamanya bagus, bahasa Arabnya bagus, hafal Quran, itu yang kita butuhkan," katanya saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/9).

Meski demikian, dia menekankan pentingnya melihat rekam jejak yang bersangkutan. Tak perlu direkrut jika terindikasi memiliki paham ekstrem.

"Kita cek dulu. Coba cek akunnya, dia punya akun enggak, ikuti akunnya. Oh, akunnya ternyata clear, enggak pernah dia omong tentang radikal. Ini yang kita butuhkan. Paling tidak untuk mengisi kegiatan selesai salat Lohor, ada kultum," terangnya.

Karenanya, Fachrul menegaskan, dirinya tidak anti terhadap seseorang yang good looking, fasih berbahasa Arab, dan wawasan agamanya luas. Yang terpenting, lingkungan masjid tetap awas guna menangkal pahm ekstremisme.

"Jadi kalau dibilang Menag anti dengan anak (good looking), bukan itu. Itu, kan, cara masuk (paham ekstremisme). Dalam intelijen pun kita mikir gitu. Mungkin dalam intelijen internasional, menyusupkan orang dalam dunia intelijen, kan, dengan memasukkan orang good looking, wawasan luas, ke dalam community tertentu. Di dalam baru bisa kelihatan aslinya," tuturnya.

"Kita butuhkan sekali di masjid itu ada anak yang pengetahuan agamanya luas, hafal Al-Quran, dan sebagainya. Tetapi waspadai, lihat kembali akunnya bagaimana. Oh, anak ini ternyata bagus, Pak. Bagus itu yang perlu kita dorong," tutupnya.

Fachrul sebelumnya menyebut, pemahaman ekstremisme masuk ke masjid di lingkungan pemerintahan melalui seseorang yang berpenampilan baik dan fasih berbahasa Arab dengan dalih mudah mendapat simpati pengurus dan jemaah. Salah satu indikatornya, dipercaya menjadi imam hingga diangkat sebagai pengurus.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid