sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menag luncurkan tema dan logo peringatan Hari Santri

Santri tidak akan pernah memberikan celah atas masuknya ideologi perusak komitmen persatuan bangsa.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Selasa, 21 Sep 2021 12:53 WIB
Menag luncurkan tema dan logo peringatan Hari Santri

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai santri sebagai aset luar biasa yang dimiliki Indonesia. Sebab, dari para santri, bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat sekaligus mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.

Ini disampaikan Menag menyambut peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2021 mendatang. “Tahun ini tema Hari Santri adalah Santri Siaga Jiwa Raga. Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia," ujar Menag Yaqut saat meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Santri 2021, di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Menag Yaqut menyampaikan, Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren. Juga bermakna bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.

“Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia,” ujarnya disitat dari laman Kemenag.

Sponsored

Ia menambahkan, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Siaga Jiwa Raga, lanjutnya, menjadi sangat penting di ,masa pandemi  Covid-19 sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama.

“Hari santri tidak hanya milik kalangan pesantren atau ormas Islam tertentu, melainkan milik segenap masyarakat Indonesia. Karena selama ini kaum santri selalu siap dan sedia menjadi pengawal dan penerang NKRI,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid