sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menag: Upaya lahir sudah, saatnya mengetuk pintu langit

Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan bertepatan dengan "Hari Doa Sedunia".

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 14 Mei 2020 11:02 WIB
Menag: Upaya lahir sudah, saatnya mengetuk pintu langit

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar acara doa bersama bertajuk 'Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan'.  Acara ini dilakukan secara virtual pada Kamis (14/5) pagi.

Dalam kesempatannya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, mengatakan, serangkaian upaya lahir seperti penanganan pada aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan telah ditempuh pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid-19. Namun demikian, itu saja rasanya tidak cukup tanpa berdoa.

"Mari kita bersama mengetuk pintu langit untuk kemanusiaan, khususnya agar Tuhan berkenan mencabut ujian dan cobaan Tuhan yang bernama Covid-19," kata Fachrul.

Adapun kegiatan doa bersama ini dilaksanakan bertepatan dengan "Hari Doa Sedunia". Selain Fachrul, hadir dalam acara doa nasional ini seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, dan Kepala BNPB Doni Munardo.

Sponsored

Hadir pula beberapa pemuka agama mewakili agamanya masing-masing guna memberikan pencerahan. Mereka adalah tokoh agama Khonghucu Budi S Tanuwibowo, tokoh agama Buddha Sri Pannyavaro Mahathera, tokoh agama Hindu Ida Pedanda Gede Nabe Bang Buruan Manuaba, tokoh agama Katolik Ignatius Kardinal Suharyo, tokoh agama Kristen Pendeta Ronny Mandang, dan tokoh agama Islam Quraish Shihab.

Selain doa bersama, acara yang disiarkan secara langsung oleh TVRI, RRI, dan media nasional lainnya ini, juga diisi dengan pembacaan puisi religi oleh Pimpinan Lembaga Negara seperti MPR, DPR, DPD, dan para Menteri Koordinator Kabinet Indonesia Maju.

"Semoga Tuhan tidak akan pernah bosan dengan kebiasaan kita sebagai manusia yang terlalu banyak meminta ini. Dan semoga Tuhan berkenan mengabulkan doa-doa kita," ujar Fachrul.

Berita Lainnya
×
tekid