sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Isra Mikraj, Menag Yaqut ajak masyarakat cari titik temu perbedaan

"Berbeda itu niscaya, namun tak berarti harus saling menjatuhkan."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 01 Mar 2022 07:21 WIB
Isra Mikraj, Menag Yaqut ajak masyarakat cari titik temu perbedaan

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengajak masyarakat mencari titik temu daripada melebarkan perbedaan. Dalihnya, sesuai semangat Isra Mikraj.

Demikian disampaikannya dalam peringatan Isra Mikraj 1443 H/2022 M bertema "Teguhkan Semangat Beragama dan Berbangsa" secara hibrida, daring dan luring, pada Senin (28/2).

"Spirit Isra Mikraj tak sebatas catatan sejarah, namun bisa kita jadikan sebagai renungan dan motivasi diri untuk terus tumbuh dengan meningkatnya kohesi sosial," ucapnya, melansir situs web Kemenag.

"Mari kita menjadi bagian bangsa Indonesia yang concern mencari titik temu daripada melebarkan perbedaan," sambung dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, Isra Mikraj adalah bagian penting dalam sejarah kebudayaan Islam. Alasannya, menjadi awal disyariatkannya ibadah salat lima waktu. Rasulullah saw pun menegaskan, salat adalah tiang agama.

​​​​Yaqut menambahkan, salat bermakna nilai-nilai ketuhanan harus diseimbangkan dengan kemanusiaan. Kedua nilai itu menyatu dalam sikap dan perilaku masyarakat Indonesia sehingga menjadi perekat bangsa di tengah kompleksitas perbedaan yang tak semua bangsa mampu melewatinya dengan baik.

"Berbeda itu niscaya, namun tak berarti harus saling menjatuhkan. Sebuah bangunan yang indah lahir dari berbagai peran para pekerja yang berbeda-beda, namun semuanya berjalan dalam satu spirit, yaitu menjadikan bangunan nampak indah dan kokoh. Begitulah perumpamaan untuk dapat kita renungkan bersama," tuturnya.

Dalam sejarah Islam di Tanah Air, dirinya mengingatkan, Indonesia sangat erat menjalin hubungan antara agama dan negara. Pun demikian dengan ajaran Islam, melebur dalam berbagai aspek kebudayaan dan nilai-nilai masyarakat.

Sponsored

:Sungguh sangat mengagumkan, dari Sabang hingga Merauke kita dapat menyaksikan cara berislam yang begitu indah bersanding dengan budaya bangsa. Kita juga dapat merasakan nilai-nilai persaudaraan kebangsaan hingga kini masih terjaga dengan baik," tutup Yaqut.

Berita Lainnya
×
tekid