sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mencegah penularan Covid-19 di sektor UMKM 

Wiku menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah melakukan kegiatan ekonomi, namun tidak menimbulkan kasus.

Fandy Hutari
Fandy Hutari Senin, 26 Okt 2020 16:38 WIB
Mencegah penularan Covid-19 di sektor UMKM 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sektor UMKM paling terpukul saat diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pelakunya memperoleh pendapatan harian. Saat ini, ketika pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi dilonggarkan, mereka bisa kembali berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, Teten mengakui, tak mudah menerapkan protokol kesehatan di sektor UMKM.

"Tapi kami terus menerus bersama pemda untuk memberikan arahan dan tentu kebutuhan masker, hand sanitizer, serta disinfektan untuk kegiatan usaha. Itu juga kami anjurkan ke pemda," kata Teten dalam diskusi daring bertajuk "Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM", Senin (26/10).

Teten mengungkapkan, Bupati Banyuwangi termasuk baik dalam menjalankan strategi untuk mendisiplinkan pelaku UMKM terkait protokol kesehatan. 

"Bagaimana pemerintah kabupaten memberikan sertifikat kepada restoran atau warung-warung yang memenuhi standar protokol, boleh berjualan," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, dari survei yang dilakukan tim Satgas Covid-19, dalam hal lokasi kerumunan dengan tingkat tidak patuh memakai masker, pasar tradisional--yang termasuk sektor UMKM--ada di urutan kelima, sebesar 11,3%, di bawah jalan umum (20,8%), rumah (18,4%), restoran/kedai (18,1%), dan tempat olahraga publik (15,3%).

Wiku menegaskan, yang dibutuhkan saat ini adalah melakukan kegiatan ekonomi, namun tidak menimbulkan kasus positif Covid-19. Hal itu, kata dia, bisa dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Kesehatan dan ekonomi itu harus bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri. Adaptasinya bukan hanya individu melakukan protokol kesehatan, tapi juga adaptasi dalam menjalankan kegiatan ekonominya," ujarnya dalam diskusi yang sama.

Wiku mengatakan, jika pelaku UMKM menjalankan protokol kesehatan yang baik, maka membuat konsumen yakin untuk membelinya. Ia menegaskan, indikatornya, kalau ekonomi mulai berjalan dan kasusnya naik, artinya ada yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sponsored

"Yang belum disiplin bisa UMKM-nya atau konsumennya. Akan berkontribusi (menambah kasus positif Covid-19) apabila tidak disiplin," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid