sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menhub tinjau kesiapan tiga lokasi keberangkatan mudik

Puncak arus balik diperkirakan jatuh pada akhir masa cuti yaitu pada 20 Juni atau 24 Juni yang jatuh pada hari Minggu.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Minggu, 03 Jun 2018 09:21 WIB
Menhub tinjau kesiapan tiga lokasi keberangkatan mudik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau tiga lokasi mudik dan balik pada Lebaran 2018. Ketiga lokasi itu diperkirakan akan mengalami kepadatan penumpang sehingga harus dipastikan kesiapan kondisinya.

"Saya ingin memastikan lokasi yang nanti akan dipadati penumpang saat mudik dan balik dalam kondisi siap dan nyaman sehingga bisa menampung dan melayani penumpang dengan baik," kata Menhub Budi Karya, dilansir Antara, di Tangerang, Banten, Minggu (3/6).

Menhub menilai, kesiapan sarana dan prasarana menjelang Angkutan Lebaran 2018 merupakan faktor penting dalam upaya melancarkan kegiatan arus mudik dan balik yang sebentar lagi akan berlangsung.

Tiga lokasi yang ditinjau Menhub Budi adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, serta Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat.

"Tiga lokasi itu bakal terjadi lonjakan penumpang signifikan sehingga perlu kami persiapkan dengan baik semua sarana dan prasarananya," kata Budi Karya.

Keputusan pemerintah soal penetapan cuti bersama Idul Fitri 2018 dipastikan berpengaruh terhadap penyebaran kepadatan arus mudik dan balik. Puncak arus balik diperkirakan jatuh pada akhir masa cuti yaitu pada 20 Juni atau 24 Juni yang jatuh pada hari Minggu.

Mengantisipasi lonjakan penumpang, sejumlah perusahaan transportasi juga telah mengantisipasi dengan menambah frekuensi perjalanan.

Garuda Indonesia Group misalnya, menyiapkan sedikitnya 150.510 kursi penerbangan ekstra mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2018, yang diperkirakan berlangsung 8 Juni-24 Juni 2018 untuk rute domestik dan internasional.

Sponsored

Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia.

Besaran kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 39% dibandingkan tahun lalu sebesar 107.750 kursi.

Berita Lainnya
×
tekid