Menkes ajak anak-anak jaga kesehatan gigi dan mulut

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan kepada para guru dan orang tua agar anak-anak rajin menyikat gigi dan rutin melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Hal itu disampaikan dalam sambutan Menkes Budi saat meninjau pemeriksaan gigi dan mulut anak SDN Gunung Geulis 01, Kabupaten Bogor, Kamis (18/8).

“Kesehatan gigi itu tidak boleh terlalu banyak makan dan minum yang manis-manis, sikat giginya mesti rajin, dan minimal periksa gigi setahun dua kali,” kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/8).

Budi mengatakan, program pemerintah untuk mengatasi masalah gigi anak-anak dilakukan dengan mengaktifkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sebab, saat ini, sekitar 88% anak Indonesia memiliki masalah gigi.

“Kita akan mengaktifkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah. Nanti puskesmas-puskesmas dan posyandu akan kita seringkan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah melalui unit kesehatan sekolah agar bisa melakukan pemeriksaan gigi ke anak-anak,” ujarnya.

Budi menilai, pemeriksaan gigi dan mulut di sekolah penting dilakukan sebagai upaya agar anak-anak mau melakukan pemeriksaan gigi. Pasalnya, ada stigma soal pemeriksaan gigi yang membuat masyarakat enggan memeriksakan gigi anak-anak mereka.

Ditambahkan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Usman Sumantri, beberapa alasan masyarakat tidak mau memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah karena biaya mahal atau takut suara bor gigi. Selain itu, hal ini juga disebabkan kebiasaan keluarga yang tidak pernah membawa anaknya memeriksakan gigi ke dokter gigi secara rutin.

Adapun terkait biaya, Usman mengatakan, biaya pemeriksaan gigi sudah ditanggung pemerintah dengan BPJS Kesehatan.

“Padahal sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Adanya pemeriksaan gigi dan mulut di sekolah menjadi salah satu solusi anak mau diperiksa giginya, dan orang tua harus mampu membiasakan pola hidup sehat pada anaknya,” ujar Usman.

Sebagai informasi, pemeriksaan gigi dan mulut anak sekolah merupakan kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh PDGI bekerja sama dengan Devya Dental Clinic. Bakti sosial bertema tema Bangkitkan Senyum Anak Negeri ini dilakukan dalam rangka HUT ke-77 RI.

Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan secara gratis bagi anak-anak sekolah dasar yang kurang mampu. Bakti sosial ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta membangkitkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, khususnya untuk anak-anak.

Tak hanya di Kabupaten Bogor, PDGI bersama Devya Dental Clinic juga melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di wilayah lain dengan total sekitar 3.538 anak sekolah dengan melibatkan 334 dokter gigi setempat, antara lain Semarang, Makassar, Kalimantan Tengah, Sinjai, Padang Kota, Payakumbuh, Palu, Medan, dan Manado.