Menkominfo: Aktivitas FPI di Palu bukan hoaks, fotonya iya

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklarifikasi polemik yang menyebutkan relawan gerak cepat Front Pembela Islam (FPI) untuk penanganan korban gempa bumi di Palu adalah kabar bohong.

Menteri Kominfo Rudiantara menjelaskan, sebenarmya yang menjadi persoalan bukanlah mengenai aktivitas FPI di lapangan dan menurunkan tim penanganan krisis gempa bumi dan tsunami. Melainkan foto yang beredar di media sosial yang tak memperlihatkan aktivitas FPI sesungguhnya di lapangan.

Rudi menjelaskan, foto yang viral di media sosial itu, bukan anggota FPI yang tengah membantu korban di Palu. Melainkan sedang membantu korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi, Jawa Barat. 

"Saya baca di berbagai media. Sebenarnya apa sih yang diomongin? Ternyata fotonya yang tidak benar yang seolah-olah diklaim di Palu," paparnya di Gedung KPK, Jakarta.

Sementara disisi lain FPI dalam keterangan persnya mengaku turut membantu menangani korban gempa di Palu, sedari hari pertama gempa menggoncang Palu dan sekitarnya.

"Faktanya tim relawan kamanusiaan FPI yang dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI Sulawesi Tengah yakni, Ustadz Sugianto Kaimuddin membawa rombongan Relawan Gerak Cepat dari Poso," jelas dia. 

Saat Jumat (28/9) malam, relawan berkerja melakukan evakuasi terhadap korban gempa dan terus berkerjasama dengan segala pihak untuk membantu korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala.

Meski demikian, Rudiantara mengatakan tetap mendukung dan mengapresiasi semua pihak apabila memang  ingin membantu korban di Palu, termasuk dari FPI.